Info FKUIUncategorized

Tim Mahasiswa FKUI Raih Juara 1 di Ajang Airlangga Medical Scientific Week 2020

#Liputanmedia

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah cabang Literature Review pada ajang Airlangga Medical Scientific Week (AMSW) 2020 yang diadakan secara virtual pada tanggal 11-13 September lalu.
Tim mahasiswa FKUI terdiri dari Edward Christopher Yo (Mahasiswa FKUI Kelas Internasional angkatan 2017), Adrian Prasetya Karman (FKUI KI 2017), dan Marcello Mikhael Kadharusman (FKUI KI 2017).
AMSW adalah sebuah ajang kompetisi ilmiah yang diadakan setiap tahun oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Tahun ini, AMSW mengangkat tema “Respiratory Disease: Research and Innovation on Prevention and Treatment for a Better Future”. Tema tersebut secara khusus dipilih karena dianggap paling berhubungan dengan situasi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Diharapkan dengan mengangkat tema ini mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia dapat turut berpikir kritis dan meneliti tentang pencegahan maupun pengobatan penyakit saluran pernapasan di masa depan.
AMSW 2020 terdiri dari 5 cabang lomba yaitu Scientific Essay, Education Video, Public Poster, Research Paper, dan Literature Review. Khusus untuk Research Paper dan Literature Review, tingkat lomba bersifat internasional dan menggunakan bahasa Inggris.
Tim mahasiswa FKUI yang dipimpin oleh Edward Christopher Yo menulis Literature Review yang berpusat pada manajemen fibrosis paru akibat COVID-19 dengan judul karya “Pulmonary Administration of Cyclodextrin-Curcumin Complex for Treatment of Coronavirus Disease 2019-related Pulmonary Fibrosis in Indonesia.”
Kepada Humas FKUI, Edward mengungkapkan bahwa karya ilmiah yang mereka susun dilatarbelakangi oleh studi yang membuktikan bahwa meskipun recovery rate (tingkat kesembuhan) pasien COVID-19 kian hari kian meningkat, namun paru dari beberapa pasien COVID-19 yang sudah sembuh mengalami fibrosis.
Fibrosis paru adalah suatu penyakit gangguan pernapasan akibat pembentukan jaringan parut pada paru sehingga fungsi paru pun menjadi berkurang. Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan fibrosis paru secara total. Ada obat yang bisa mencegah proses perkembangan fibrosis, namun harganya sangat mahal. Dengan jumlah pasien COVID-19 di Indonesia yang banyak, tentunya dibutuhkan obat yang harganya lebih terjangkau namun tetap efektif untuk mencegah fibrosis paru akibat COVID-19.
“Kami mengkaji beberapa literatur dan menemukan bahwa ada senyawa herbal (curcumin, berasal dari kunyit) yang mampu menargetkan jalur molekuler tertentu yang berperan dalam perkembangan fibrosis paru. Dengan menggabungkannya curcumin dengan cyclodextrin dalam bentuk nanoformulasi aerosol (artinya sediaannya dapat diberikan langsung melalui jalur pernapasan), kami berpendapat bahwa campuran cyclodextrin-curcumin ini dapat menjadi obat alternatif yang lebih murah dan mudah didapatkan. Ide ini didukung oleh studi-studi sebelumnya. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan karena bukti-bukti yang kami kumpulkan sebagian besar masih dari penelitian pada hewan maupun in silico (simulasi komputer) saja,” ujar Edward.
Lebih jauh Edward yang mewakili rekan-rekannya mengungkapkan, bahwa dengan mengikuti ajang AMSW 2020 dapat melatih mereka untuk berpikir kritis, mengembangkan skills penelitian, serta memperdalam kemampuan menulis ilmiah.
“Membuat kajian pustaka dan usulan inovatif tentang COVID-19 tidak mudah karena kami harus memastikan bahwa sumber-sumber yang kami pakai sebagai referensi harus mengandung bukti terkini dan dapat dipercaya. Data penelitian terus bertambah tiap bulan, dan kami pun harus menyesuaikan tulisan kami dengan itu. Selain itu, akibat pembatasan bepergian selama pandemi, kami bertiga terpisah dengan jarak dan harus banyak diskusi hanya melalui telpon dan video call. Namun, pengalaman ini sangat spesial karena kami mampu ikut menyumbang ide-ide baru tentang penanganan COVID-19 secara klinis khususnya di Indonesia,” kata Edward.
Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa FKUI pada ajang AMSW 2020 ini, “Pencapaian yang diraih oleh tim mahasiswa FKUI ini menjadi bukti bahwa pandemi bukanlah halangan untuk tetap mengukir prestasi. Keadaan ini justru harus membuat kita lebih bersemangat untuk membuktikan bahwa kita selalu bisa berkarya dan membanggakan almamater selama diikuti oleh kemauan dan komitmen yang keras. Pandemi COVID-19 yang mengharuskan semuanya dilakukan secara daring tidaklah menjadi hambatan bagi Edward, Adrian, dan Marcello untuk menorehkan prestasi dan mengharumkan nama almamater. Selamat atas prestasi yang diraih!”