Banyak Anak Muda Liburan Tanpa Masker, Dokter: Saya Sebel!
#Liputanmedia
Makin banyak tempat wisata kembali buka, maka kemungkinan besar jumlah wisatawan pun meningkat. Padahal, situasi pandemi Covid-19 masih memperlihatkan kenaikan angka kasus, belum landai, apalagi turun.
Di media sosial, para anak muda pun tidak ragu lagi untuk memperlihatkan momen mereka berlibur atau sekadar hangout bersama teman-teman. Kebanyakan dari mereka terpantau tetap menggunakan masker, tapi tak sedikit juga yang abai dengan protokol kesehatan.
Di sisi lain, kematian dokter akibat Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka lebih dari 100 orang. Ini harusnya menjadi hal yang semestinya diperhatikan semua masyarakat di saat pandemi belum usai. Bagaimana pun, ketika dokter terus tumbang, maka upaya untuk mengatasi pandemi pun semakin berat.
Nah, menanggapi kejadian tersebut, Dokter Spesialis Okupasi Dr. dr. Dewi S. Soemarko, MS, SpOK, mengaku sebal. Menurutnya, itu memperlihatkan keegoisan, karena tidak mempertimbangkan dampak dari apa yang diperbuat.
“Saya rada sebel! Kenapa? Kita semua mesti ingat, di saat pandmei ini semua orang harus mempunyai disiplin diri yaitu menggunakan masker, jaga jarak aman, cuci tangan dengan sabun. Itu dilakukan untuk menolong Anda sendiri dan juga orang lain,” tegasnya di Webinar Paparan Hasil Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bertajuk ‘Burnout di Kalangan Tenaga Kesehatan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19’, Jumat (4/9/2020).
Untuk masyarakat, khususnya anak muda, yang enggan mengenakan masker saat berada di luar rumah, dr Dewi menyindir, jangan enak-enak gitu saja. “Karena kalau akhirnya terpapar, Anda pastinya ke klinik atau rumah sakit. Kalau sakitnya parah, tenaga kesehatannya yang disalahin,” ketusnya.
Dengan tidak menggunakan masker saat liburan atau di luar rumah, Anda juga menyusahkan semua orang. Ya, keluarga Anda akan berisiko terifeksi, orang lain di sekitar Anda juga. Jika akhirnya meninggal karena Covid-19, yang mesti dicamkan, maka pasien diantar ke kuburan sendirian. “Ini miris banget,” singkat dia.
Karena itu, dr Dewi menyarankan agar setiap orang itu mau memposisikan dirinya sebagai orang lain. Jangan hanya mementingkan ego sendiri. “Jangan lihat sisi sendiri saja, tapi Anda harus menempatkan diri di posisi orang lain,” pungkas dr Dewi.
Sumber berita: https://lifestyle.okezone.com/…/banyak-anak-muda-liburan-ta…