Info FKUI

Jangan Sepelekan Demam Tinggi, Kenali 5 Gejala Penyakit DBD

#LiputanMedia

JawaPos.com – Musim hujan memicu penyakit tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD). Di sejumlah daerah saat ini mulai ditemukan pasien berdatangan ke rumah sakit dan dirawat karena positif DBD. Gejala awalnya tentu mirip flu seperti demam. Sehingga kadang orang tua tak mengira anaknya terjangkit penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan pasien DBD biasanya datang dengan demam rata-rata sudah lebih dari 3 hari. Kemudian saat dilakukan pemeriksaan darah lebih lanjut sudah mengalami penurunan trombosit sudah kurang dari 150 ribu.

“Sepanjang saya ketahui memang terjadi peningkatan kasus DBD dalam beberapa hari terakhir. Melihat kondisi ini, masyarakat dan dokter harus waspada bahwa demam berdarah mulai mengancam Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Sebenarnya, semakin dini seseorang diketahui menderita DBD, makin mudah ditangani dan tidak mudah jatuh ke berbagai komplikasi seperti syok dan perdarahan yang lebih sulit ditangani,” katanya kepada JawaPos.com, Rabu (23/1).

Menurut dr. Ari, penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis di Indonesia dan kasus demam berdarah dapat ditemukan sepanjang tahun. Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat dan dokter juga sudah paham dan dapat mengenali kasus demam berdarah dengan waktu cepat.

“Kita berharap kasus-kasus demam berdarah tak datang terlambat ke rumah sakit. Karena makin terlambat, semakin susah untuk ditangani. Saat ini demam tinggi mendadak yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia terutama di Jakarta harus dicurigai demam berdarah sebagai penyebabnya,” ujarnya.

Saat ini, gejala klinis demam berdarah cukup bervariasi. Selain demam tinggi, apa saja gejalanya?

Demam Tinggi

Demam yang timbul bisa secara terus menerus, bisa naik turun dan bisa hanya 1-2 hari saja. Oleh karena adanya demam yang mendadak, perlu diwaspadai kemungkinan penyakit demam berdarah sebagai penyebabnya.

Gangguan Pencernaan

Selain demam tinggi yang mendadak, pasien kadang kala juga merasakan gangguan pada pencernaan berupa nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, nyeri perut serta susah buang air besar, diare pun bisa ditemukan pada 5-6 persen kasus DBD.

Pusing dan Nyeri Otot

Pasien dengan DBD juga bisa disertai keluhan kepala pusing seperti melayang, pegal dan rasa nyeri di otot.

Perdarahan

Pada penyakit DBD yang berat setelah 2-5 hari demam dapat terjadi manifestasi perdarahan, baik berupa bintik merah pada kulit terutama di tangan, kaki dan dada, mimisan, gusi berdarah bahkan sampai muntah darah.

Lemah

Bahkan, jika terlambat bisa saja pasien datang sudah dalam keadaan syok ditandai dengan tekanan darah yang turun, ujung-ujung kaki dan tangan menjadi dingin, nadinya menjadi cepat. Kondisi pasien biasanya lemah dan tidak bertenaga.

 

Sumber berita: https://www.jawapos.com/…/jangan-sepelekan-demam-tinggi-ken…