3M Jangan Kendur, COVID-19 Masih Ada di Indonesia
#Liputanmedia
Liputan6.com, Jakarta – Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI – RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB mengingatkan kembali pentingnya 3M guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Prinsipnya, kalau kita konsisten 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) angka kasus COVID-19 di Indonesia turun,” kata Ari saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Senin, 16 November 2020.
Namun, lanjut Ari, kenyataannya penularan COVID-19 masih terjadi. Terlihat dari angka penambahan kasus baru yang masih ada terus.
“Artinya, kita belum optimal dalam menjalankan 3M,” ujarnya.
Terjadi Eskalasi Kasus COVID-19 Selama Dua Minggu Terakhir
Ari juga mengingatkan bahwa dalam dua minggu terakhir terjadi eskalasi dari jumlah kasus COVID-19 di Indonesia.
Ari, mengatakan, kasus baru COVID-19 secara nasional berkisar 5.000 kasus dan untuk DKI Jakarta sendiri sekitar 1.250 kasus.
“Kemarin juga disampaikan oleh BNPB kalau kapasitas Wisma Atlet juga meningkat. Ruang isolasi juga sudah terpakai 60 persen. Jadi, memang dalam dua minggu ini terjadi eskalasi,” katanya.
Lebih lanjut Ari mengatakan bahwa masyarakat harus ingat pula kalau DKI Jakarta masih berstatus PSBB walaupun transisi.
Jangan lupa untuk saling mengingatkan di situasi seperti ini.
“Angka positivity rate-nya juga naik. Sekarang (naik) 8,5 persen. Walaupun sempat turun,” katanya.
“Jadi, prinsipnya, di dalam kondisi seperti ini, semua orang harus menahan diri,” Ari menekankan.
Sumber berita: https://www.liputan6.com/…/3m-jangan-kendur-covid-19…