Info FKUIUncategorized

Peserta PPDS THT-KL FKUI Raih Prestasi di Ajang Konferensi Ilmiah Internasional

#Liputanmedia

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo berhasil menorehkan prestasi pada ajang ilmiah internasional bertajuk International Conference on Respiratory-Rhinology.
Ajang yang merupakan bagian dari kegiatan 3rd IndoRhino 2020 ini berlangsung secara virtual pada tanggal 29 Oktober-1 November 2020 dan 6-8 November 2020 dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, bertindak sebagai tuan rumahnya.
Pada ajang tersebut, dua peserta PPDS THT-KL FKUI-RSCM berhasil meraih prestasi sebagai Juara 1 pada Kategori Penelitan atas nama dr. Khoirul Anam, dan sebagai Juara 3 pada Kategori Laporan Kasus atas nama dr. Dwi Juliana Dewi.
Dokter Khoirul Anam mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “The Association of Nasal Obstruction, Excessive Daytime Sleepiness Symptom, and Epiglottis Collapse in Sleep Disordered Breathing”. Penelitian tersebut merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dibuatnya di bawah bimbingan Dr. dr. Retno S. Wardani, Sp.THT-KL(K); Dr. dr. Elvie Zulka, Sp.THT-KL(K); dan Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FKUI-RSCM.
Kepada HUMAS FKUI, dr. Khoirul Anam mengatakan bahwa penelitian yang dia lakukan adalah tentang bagaimana sumbatan hidung dapat mempengaruhi dinamika stabilitas jalan napas atas pada saat tidur melalui peranan jalur inflamasi dan eksitasi refleks neurogenik.
Lebih lanjut beliau mengatakan, “Pada penelitian ini kami menemukan bahwa temuan rasa kantuk berlebihan di siang hari (excessive daytime sleepiness) itu terjadi pada mereka dengan sumbatan hidung, dan melalui penunjang diagnostik terbukti bahwa kedua hal tersebut berhubungan dengan peningkatan RDI (Respiratory Disturbance Index) yang didapatkan melalui pemeriksaan PSG (Polisomnografi). PSG merupakan gold standard diagnostic untuk Obstructive Sleep Apneu (OSA). Selain PSG kami juga melakukan pemeriksaan DISE, Drug Induced Sleep Endoscopy, untuk mengevaluasi tipe, derajat, dan konfigurasi kolaps jalan napas saat tidur.”
Sementara itu, dr. Dwi Juliana Dewi berhasil meraih Juara 3 pada Kategori Laporan Kasus setelah dengan baik mempresentasikan karya ilmiahnya yang berjudul “Type of surgery to decrease post-operative recurrence in ossifying fibroma: Evidence Base Case Report“. Karya ilmiah ini disusun di bawah bimbingan dr. Marlinda Adham, Sp.THT-KL(K), Ph.D dan dr. Respati Ranakusuma, Sp.THT-KL, Ph.D.
“Jadi saya itu mengikuti kompetisi untuk kategori Laporan Kasus. Dalam presentasi saya menyampaikan laporan kasus mengenai tumor tulang jinak pada sinus paranasal atau lebih dikenal dengan nama Ossifying Fibroma,” tutur dr. Dwi Juliana Dewi
“Singkatnya penelitian saya ini adalah tentang hubungan sumbatan hidung dengan Gangguan Bernapas Saat Tidur atau Obstructive Sleep Apneu (OSA),” kata dr. Khoirul Anam.
Menurut dr. Dwi Juliana Dewi, walaupun Ossifying Fibroma termasuk dalam kategori tumor jinak, namun angka kekambuhannya tinggi bila manajemen operasi yang diterapkan tidak tepat.
“Pentingnya laporan kasus berbasis bukti ini adalah dapat memberikan literatur sesuai mengenai terapi bedah terbaik yang dapat menurunkan kekambuhan pasca operasi yang nantinya akan berdampak positif terhadap prognosis pasien. Pada laporan kasus ini telah dibuktikan bahwa operasi radikal adalah pilihan terbaik dalam menurunkan kekambuhan pasca operasi dan hal ini sejalan dengan temuan klinis pada 2 kasus yang kami temukan di RSCM,” tutup dr. Dwi Juliana Dewi.
Selamat atas prestasi yang diraih, semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi sivitas akademika FKUI lainnya. Maju terus FKUI!
(Humas FKUI)