Sama-Sama Berbahaya, Lantas Apa Bedanya Kusta Basah dan Kering?
#LiputanMedia
ADA dua jenis penyakit kusta yang sama-sama berbahaya. Tapi sayangnya, kedua penyakit itu kerap dianggap penyakit kulit biasa.
Penyakit lepra atau kusta ditularkan lewat mycobacterium leprae, tapi dengan masa inkubasi lama. Mestinya Anda tak usah terlalu khawatir atau bahkan langsung menstigma pasiennya.
Spesialis Kulit dan Kelamin Dr dr Sri Linuwih Menaldi SW, SpKK(K) dari FKUI-RSCM menjelaskan, penyakit kusta sebabkan pasien mati rasa. Cara penularannya juga tak singkat meskipun bisa menyebar lewat udara.
“Karena mati rasa, pasien jadi tidak tahu sumber penularan. Padahal bisa lewat percikan cairan pernapasan yang 95 persen terpapar pada tubuh orang yang daya tahan tubuhnya rentan,” ungkap dr Sri saat ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Kamis 7 Februari 2019.
Dia juga menjelaskan perbedaan antara kusta basah dan kering. Dua-duanya sama-sama berbahaya kalau tak dicegah risikonya.
Kusta kering atau pausi basiler, menurut dr Sri, kelainan utamanya bisa terkena saraf. Bekerjanya jadi tidak bisa sempurna dan terganggu.
“Kesannya kulit kering bersisik, maka sering dianggap sebagai eksim atau panu. Bakteri sedikit, malah hampir enggak ada. Pengobatan butuh waktu 6 bulan,” tuturnya.
Bedanya dengan kusta basah atau multi basiler adalah, efek terjadinya kerusakan saraf bekerja lambat. Apalagi kalau penderita berkeringat, kulitnya jadi mengkilap.
“Pengobatannya tentu jadi tambah lama, diberikan hingga 12 bulan,” pungkasnya.
Sumber berita: https://lifestyle.okezone.com/…/sama-sama-berbahaya-lantas-…