Info FKUIUncategorized

Mengenal Jenis Air Minum untuk Pemenuhan Hidrasi Sehat

#LiputanMedia

JAKARTA, iNews.id – Air menjadi salah satu zat makro esensial dan berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh. Berbagai organ dalam tubuh seperti ginjal, otak, dan otot mengandung 70-80% air dan kurang lebih 50-60% tubuh manusia tersusun dari air.
 
Maka itu, hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan, kebugaran, serta kinerja seseorang.
 
Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan, minum air yang cukup sangat penting untuk keseimbangan pengaturan proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk sel, pelumas sendi dan bantalan organ tubuh, media transportasi zat energi dan sisa metabolisme. Dengan demikian, air membantu tubuh menggunakan nutrisi secara lebih efektif.
 
“Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di Tumpeng Gizi Seimbang, selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air dengan rekomendasi delapan gelas sehari. Fungsinya mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh. Jika terjadi ketidakseimbangan akan terjadi gangguan kesehatan seperti penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit. Untuk jangka panjangnya, gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih atau pun risiko kegemukan,” kata dr Nurul, di Jakarta.
 
Untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh, Air Minum Dalam Kemasaan (AMDK) menjadi salah satu pilihan masyarakat. Dengan banyaknya jenis AMDK yang dijual di pasaran saat ini, tidak banyak masyarakat yang memahami perbedaan dan manfaat pada setiap jenisnya.
 
Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Dr. dr. Diana Sunardi mengatakan, AMDK merupakan produk yang diatur secara ekstensif karena mempunyai peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Dari berbagai jenis air minum yang dipasarkan di Indonesia, hanya 4 jenis air minum dalam kemasan yang dibahas lebih lanjut dalam acara kali ini, yaitu air mineral, air demineral, air oksigen dan air alkali (pH tinggi).
 
Keempat jenis air minum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula. Air Mineral merupakan AMDK paling mudah ditemukan di pasaran. Air mineral mengandung mineral-mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral, sesuai dengan yang diatur dalam SNI yang berlaku. Dalam air mineral terdapat kandungan natrium, kalsium, zinc, florida, magnesium, kalium, dan silica yang dibutuhkan oleh tubuh.
 
“Selain manfaat dari tercukupinya kebutuhan hidrasi, untuk jenis air demineral, air dengan pH tinggi, maupun air dengan tambahan kandungan oksigen, masih memerlukan dukungan kajian ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui jenis-jenis air tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan lain, misalnya detoksifikasi, menyembuhkan kanker, tumor dan sebagainya,” kata dr Diana.
 
Pemahaman di tengah masyarakat, air dengan pH tinggi dapat menstabilkan kadar pH tubuh, menangani tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga mencegah penyakit kanker. Namun, klaim tersebut masih perlu dibuktikan secara ilmiah. “Penting diingat dalam memilih air minum untuk memenuhi hidrasi sehat, mengonsumsi air mineral biasa saja sudah cukup bermanfaat untuk mendukung upaya menjaga kesehatan tubuh,” katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Hydration Science Director PT. Tirta Investama (Danone-AQUA), dr Tria Rosemiarti menjelaskan, Danone-AQUA berkomitmen bersama berbagai pihak, termasuk bersama dengan IHWG dan Universitas Indonesia, serta mengajak beberapa universitas lain di Indonesia untuk memberikan edukasi. Terutama dalam membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan minum air yang sehat di Indonesia.
 
“Dalam memproduksi air mineral, Danone-Aqua menjaga kemurnian produk mulai dari sumber mata air, proses produksi, hingga kontrol kualitas di pasar. Danone-Aqua menjaga keaslian air seperti di sumbernya dengan menggunakan sistem terintegrasi yang dilakukan secara otomatis. Hal ini membuat produk Aqua lebih higienis dan terjaga kualitasnya sesuai dengan standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.