Kiat agar Tak Mudah Terpapar Covid-19 di Tempat Kerja
#Liputanmedia
TEMPO.CO, Jakarta – Tempat kerja seperti pabrik dan perkantoran menjadi area penularan masif virus corona. Bahkan, kantor pemerintahan juga menjadi klaster dengan jumlah positif tinggi.
Potensi penularan Covid-19 di perkantoran memang cukup tinggi karena sirkulasi udara yang tidak cukup baik dan berada di dalam ruang tertutup. Seperti diketahui, ratusan ilmuwan telah menyatakan virus bisa menyebar lewat airborne atau udara melalui partikel kecil aeorosol. Hal ini juga diakui oleh Pusat Penendalian Penyakit di Amerika Serikat.
Dikutip dari Allianz.co.id, Wiku Adisasmito, Ketua tim Pakar dan juru bicara Satuan Tugas Penanganan atau Satgas COVID-19, menjelaskan munculnya klaster perkantoran dapat berasal dari pemukiman atau perjalanan menuju kantor. Jadi, penting untuk memakai alat protokol kesehatan lengkap pelindung diri, seperti #pakaimasker, pelindung wajah, baju lengan panjang atau jaket, sekaligus membawa hand sanitizer selama perjalanan.
Sebaiknya juga #jagajarakhindarikerumunan dengan orang-orang di sekitar. Pakar kesehatan masyarakat Profesor Ascobat menjelaskan langkah-langkah menerapkan protokol kesehatan di dalam ruangan kantor, di antaranya memperhatikan jumlah orang dengan menyesuaikan ukuran ruangan, mematikan pendingin ruangan, menjaga sirkulasi udara, serta tidak berlama-lama berada di ruangan.
Bayu Satria Wiratama, pakar epidemiologi UGM, dalam artikel “New Covid-19 Cluster, Office Must Implement Strict Control and Health Protocol”, menambahkan idealnya setiap kantor perlu memiliki sirkulasi udara yang baik dan menyesuaikan posisi duduk dengan jarak minimal 1-1,5 meter. Sedangkan dari segi jam kerja juga perlu dilakukan penyesuaian untuk mengurangi rasio jumlah pekerja dalam ruangan, salah satunya dengan menerapkan sistem shift.
Setiap pekerja perlu menerapkan prinsip 3M (#jagajarak, #pakaimasker, #cucitangan), baik saat bekerja di dalam maupun di luar kantor.
Prinsip 3M adalah wajib memakai masker di semua lokasi kantor, menjaga jarak dengan mengatur meja dan posisi masing-masing orang, menghilangkan ruang makan bersama, dan membuat pengaturan salat yang ketat, serta mencuci tangan dengan menyediakan fasilitas serta aturan yang ketat. Sedangkan prinsip 3K yang harus dihindari adalah imbauan untuk menghindari keramaian, kontak dekat, serta ruang tertutup
Bayu menekankan agar karyawan tetap menggunakan masker selama beraktivitas di kantor, meski ada pemisah atau sekat antarmeja, sebab menurutnya terkadang orang melakukan preventif saat berada di kantor tapi saat berada di luar menjadi tidak waspada, bergaul dengan teman, terus menerus makan dan mengobrol, juga melepas masker.
Sementara itu, Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan untuk menghindari penularan di kantor, hindari makan bareng di pantry karena di sanalah paling rentan. Bawa peralatan makan sendiri dari rumah untuk menghindari pemakaian alat makan bersama. Kemudian, sebaiknya kurangi intensitas rapat dan pillihlah rapat online dari rumah.
Selanjutnya, dia juga menyarankan selain menjaga jarak, hindari juga bicara terlalu kencang atau tertawa terbahak-bahak, yang bisa mengeluarkan droplet atau aerosol.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.
Sumber berita: https://gaya.tempo.co/…/kiat-agar-tak…/full&view=ok