[HOAKS] Beredar Lagi, Klaim Garam Dapur Bisa Atasi Virus Corona
#Liputanmedia
KOMPAS.com – Kembali beredar informasi di media sosial soal keampuhan garam dapur mengobati batuk berdahak dan melawan Covid-19.
Dokter menegaskan informasi itu tidak benar. Informasi bahwa garam dapur bisa membunuh virus corona dan menyembuhkan batuk berdahak adalah hoaks.
Narasi yang Beredar
Empat akun Facebook membagikan informasi tentang khasiat garam dapur dalam mengobati batuk berdahak dan melawan Covid-19. Manfaat ini disebut berasal dari teman yang baru terkena corona.
Dalam statusnya pada Rabu (16/9/2020), akun Facebook Fahrudin membagikan resep tersebut.
Garam seujung sendok teh dimasukkan ke dalam mulut, kemudian dibiarkan larut. Telan garam sedikit demi sedikit.
Akun tersebut mengklaim cara ini bisa mematikan virus-virus yang mampir di tenggorokan, termasuk virus corona.
Berikut nukilan isi statusnya:
“Garam vs Corona.!!!!”
Kita sudah mengenal Garam sebagai :
1. Penyedap makanan
2. Mengawetkan makanan misal ikan asin.
3. Pembasmi kuman dan sakit kulit.
4. Senjata melawan CORONA.
Kita coba bahas yg ke 4.
Ini expriment pribadi.
Beberapa hari lalu tenggorokanku merasa tdk enak. Mulai sakit ditenggorokan. Caranya saya minum air hangat dulu 1 gelas. Lalu saya ambil garam SEDIKIT masukan kemulut, biarkan garam lumer/larut dlm mulut. Kemudian telan dikit2. Tidak terasa 1/2 jam kemudian tenggorokan sudah lebih ok.!!! Saya rasa hal ini bisa juga kita terapkan untuk melawan Virus Corona yang mencoba mau ambil posisi di tenggorokan kita.”
Informasi serupa juga dibagikan akun Facebook Rentina Cilaend, Endang Haddy, dan Soedharma. Ketiganya membagikan informasi itu pada September 2020.
Penjelasan Medis
Informasi keampuhan garam dapur untuk mengobati batuk berdahak dan melawan virus corona pernah muncul di media sosial pada Mei 2020.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menegaskan, informasi bahwa garam dapur bisa membunuh virus corona dan menyembuhkan batuk berdahak adalah hoaks.
Ia menegaskan, garam dapur tidak bisa menyembuhkan batuk berdahak apalagi membunuh virus corona.
“Sampai sejauh ini untuk virus di dalam tubuh tidak ada. Kalau di luar tubuh manusia, sejauh ini garam juga tidak disebut,” kata Ari dikutip Kompas.com.
Mereka yang mengalami batuk disarankan memeriksakan dirinya ke dokter dan tidak mengambil kesimpulan sendiri.
Dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, SP.PD. mengatakan, berkumur air garam tidak dapat mencegah infeksi Covid-19.
“Tidak ada bukti medis yang menjelaskan bahwa hal tersebut dapat membantu mencegah Covid-19,” ujar dr Agit Sena seperti dikutip Kompas.com.
Sementara itu, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan, berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.
Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Dikutip dari situs web Satgas Penanganan Covid-19 RI, berikut tindakan pencegahan terinfeksi Covid-19:
-Gunakan masker secara benar. Masker sekali pakai, seperti masker medis, hanya digunakan sekali. Masker kain harus dicuci sebelum digunakan kembali. Pastikan face shield digunakan bersamaan dengan pemakaian masker.
– Selalu menjaga jarak dengan siapapun di luar rumah dan hindari kerumunan.
– Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama minimal 20 detik.
Kesimpulan Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, berkumur air garam dapat mengobati batuk berdahak dan melawan virus corona tidak benar.
Sumber berita: https://www.kompas.com/…/hoaks-beredar-lagi-klaim-garam…