Awas! Ini Faktor Pemicu Penyakit Pseudotumor Orbita
#LiputanMedia
Jakarta, Gatra.com – Pseudotumor orbita merupakan peradangan atau inflamasi yang terjadi di rongga mata dan masih belum diketahui penyebabnya. Penyakit tersebut menjadi tumor mata terbanyak ketiga, setelah penyakit tiroid (oftalmopati graves) dan limfoproliferatif.
Insiden penyakit ini berkisar antara 4-11% dari seluruh kasus tumor orbita. Di poliklinik mata Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, tercatat 60 kasus pseudotumor orbita. Sampai saat ini, metode untuk mengatasi kekambuhannya masih terus dikembangkan.
Kekhawatiran itu menjadi perhatian bagi spesialis mata RSCM, dr. Neni Anggraini. Di dalam disertasinya ia meneliti tentang penanganan kasus pseudotumor orbita.
“Dalam disertasi saya, hanya faktor klinis yang berpengaruh untuk memprediksi kekambuhan. Setelah diteliti, faktor klinis yang bisa menentukkan pasien kambuh atau tidak. Terus dibuat modelnya dan diuji bagaimana nilai determinasinya. Ternyata model itu dianggap baik dan bisa dipercaya,” kata Neni Anggraini ketika ditemui GATRA.com usai promosi doktoral di Gedung IMERI FKUI, Selasa lalu (2/7).
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor penyebab dari penyakit pseudotumor ini. Namun Neni menyebutkan autoimun dapat dicurigai sebagai salah satu faktor penyebab. Awal dari gejala tersebut ditandai dengan benjolan atau mata yang menonjol.
“Gejala yang biasa ditemui, pasien datang dengan mata menonjol. Saat di CT Scan, ternyata otot-otot bola matanya membesar. Jadi, terapi steroid itu memang diberikan untuk penyakit-penyakit gangguan imunitas,” ujarnya.
Sumber berita: https://www.gatra.com/…/awas-ini-faktor-pemicu-penyakit-pse…