Apa Saja Gejala Kanker Usus Besar?
#LiputanMedia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Praktisi kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan gejala kanker usus sebenarnya bisa dirasakan sejak awal sehingga bisa dilakukan deteksi dini. “Ketika kita punya permasalahan usus tolong cek, apakah ini terjadi sesuatu atau tidak,” katanya di Jakarta, Selasa (22/1).
Dia mengemukakan kanker usus besar pasti menimbulkan gejala seperti buang air besar disertai darah, nyeri perut berulang, terkadang feses cair dan kadang sulit BAB, diare kronik, atau terdapat benjolan. “Pokoknya ada gangguan apa saja bisa mengarah ke usus besar, nyeri perut berulang, diare kronik, susah BAB, timbul benjolan lebih jelas lagi, BAB bedarah itu bisa, jadi gejalanya itu bermacam-macam timbul pada seseorang,” kata Ari.
Dia menyarankan, jika merasa ada yang bermasalah seperti disebutkan segera memeriksakan ke dokter spesialis penyakit dalam dan pemeriksaan laboratorium. Apabila mengarah pada suatu luka akan dilakukan pemeriksaan endoskopi.
Penyakit kanker usus dipengaruhi pola makan tinggi lemak dan banyak mengonsumsi daging, dan kurang mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan. “Dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak, banyak minum, banyak bergerak, banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan,” kata dia.
Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya mengetahui faktor risiko dari genetik yang diturunkan dari orang tua, atau terjadi keluhan seperti yang disebutkan pada keluarga dekat. “Misalnya di keluarganya ada riwayat kanker, kalau dia di atas 50 tahun bisa terkena. Jadi faktor keturunan genetik sekitar itu jadi sangat penting,” katanya.
Sumber berita: https://www.republika.co.id/…/plpwrq366-apa-saja-gejala-kan…