Info FKUIUncategorized

Alami Gangguan Pencernaan? Bahan Alami Ini Bisa Bantu Atasinya

#Liputanmedia

Parapuan.co – Sebagian penyintas Covid-19 yang telah sembuh masih merasakan efek virus tersebut pada kesehatan tubuhnya.
Kondisi tersebut disebut dengan long covid dan beberapa gejala yang dirasakan seperti nyeri otot, sesak napas, batuk, dan lainnya.
Akan tetapi, melansir Kontan.co.id, Kawan Puan yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 perlu mewaspadai sistem pencernaan kamu.
Pasalnya, ada banyak penyintas Covid-19 yang melaporkan mengalami beberapa masalah sistem pencernaan, seperti diare, asam lambung naik, mual, hingga perut kram.
Rupanya, para peneliti mengatakan hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya Virus Corona yang muncul di sekitar usus.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan dr. Rabbinu Rangga Pribadi, SpPD, staf medik Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI.
Pada webinar Kupas Tuntas Penyakit Asam Lambung, dr. Rabbinu mengatakan, pada beberapa kasus Covid-19, pasien bisa datang dengan keluhan gejala penyakit asam lambung.
Artinya, pasien datang bukan hanya mengeluh sesak napas dan demam, tetapi juga gejala gastrointestinal (GI) berupa mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Di samping itu, ternyata ada dua bahan alami yang bisa membantu Kawan Puan untuk mengatasi kondisi tersebut yakni daun kelor dan kunyit.
Masih melansir Kontan, salah satu manfaat daun kelor menurut MBG Food, adalah bahan alami itu efektif menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Serat, antibiotik, dan antibakteri yang terdapat dalam daun kelor baik untuk organ pencernaan. Sehingga, risiko sakit perut dan masalah sistem pencernaan lain dapat turun.
Tak hanya itu, daun kelor mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin sitokinin dan asam caffeolylquinat yang merupakan sumber antioksidan.
Bahkan, daun kelor juga mengandung komponen asam lemak tak jenuh diantaranya yaitu linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3).
Daun kelor pun mengandung asam amino esensial, seperti asam aspartat, asam glutamat, glisin, hingga treonin, yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Di sisi lain, komponen aktif pada daun kelor cukup banyak yaitu dari golongan glikosida, fenol, sterol, flavanol yang penting untuk membangun sistem imunitas dan nutrisi bagi tubuh.
Lantas, berdasarkan Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, inilah manfaat kunyit.
Senyawa utama rimpang kunyit adalah kurkuminoid, suatu golongan flavonoid yang memiliki 3 senyawa turunan, yaitu kurkumin, bisdesmetoksikurkumin, dan desmetoksikurkumin.
Manfaat kunyit bagi kesehatan ialah ebagai antioksidan, antiinflamasi, antitumor, antimikroba, pencegah kanker, menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Tidak hanya itu, hasil uji klinis kurkumin ini bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh, yaitu berperan sebagai imunomodulator.
Bahkan, ternyata kurkumin bersama beberapa bahan aktif sudah diteliti berpotensi sebagai kandidat antivirus SARS-CoV-2.
Pasalnya, kurkumin memiliki efek menghambat proses pertumbuhan virus, baik secara langsung dengan cara merusak fisik virus atau melalui penekanan jalur pensinyalan seluler yang penting dalam proses replikasi virus.
Selain bisa mengolah kunyit dan daun kelor sendiri, Kawan Puan dapat merasakan manfaatnya dengan minuman probiotik herbal yang memiliki kandungan tersebut.
“Untuk membantu memelihara daya tahan tubuh serta mengatasi berbagai gangguan saluran pencernaan, BioSYAFA Gastira, hadir dengan kandungan bahan baku herbal” ungkap Wibim Bayu Mangkurat, direktur PT Bios Pro Siklus.
“BioSYAFA Gastira mengandung herbal dengan bahan utama kunyit (ekstrak Curcuma domestica rhizoma) dan daun kelor (ekstrak Moringa oleifera folium) dan telah memperoleh izin BPOM untuk uji kandungan dan khasiat,” pungkas apt. Tutut Dwi Cahyati, S. Farm, selaku Pharmacist and Supervisor of Quality Assurance perusahaan. (*)