Siapkan Mata Kuliah Online, Tandatangani Prasasti ULT
RADARDEPOK.COM – Pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menunjuk Universitas Indonesia (UI) sebagai tuan rumah pelaksanaan Upacara Hardiknas 2019. Bersamaan dengan agenda tersebut, UI juga meresmikan Gedung Mochtar Riady Social and Political Research Center yang berlokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI (FISIP UI).
Laporan: M. Agung HR – Depok
Giat Hardiknas 2019 di UI tersebut, hadir Menristekdikti Prof Mohamad Nasir, Rektor UI Prof Muhammad Anis, dan Pendiri Lippo Grup Mochtar Riady, Kamis (2/5).
Menteri Nasir menuturkan, Hardiknas mesti menjadi momentum refleksi dan mengukur langkah ke depan, bagaimana pendidikan tinggi kita mampu menjawab tantangan dan merealisasikan peluang Revolusi perangkat lunak yang telah mentranformasikan kegiatan ekonomi. Untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang revolusi industri 4.0.
Maka Perguruan Tinggi harus mampu meningkatkan daya saing melalui peningkatan akreditasi institusi menjadi terakreditasi unggul, meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasi, meningkatkan daya saing para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. “Selanjutnya membuka peluang kerjasama pengembangan penelitian di tingkat nasional, internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional,” tutur Nasir.
Rektor UI beserta 13 orang lainnya, menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang disematkan langsung oleh Menteri Nasir. Selain itu, Nasir juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dari Tim Robotik Universitas Muhammadiyah Malang; Tim Robotik Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya; dan Mahasiswi Fakultas Teknik UI.
Setelah pemberian penghargaan, Menteri Nasir, Rektor UI Anis dan Mochtar Riady menandatangani prasasti selaku peresmian Gedung Mochtar Riady Social and Political Research Center (disaksikan oleh Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MWA UI Saleh Husin, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Sekjen Menristekdikti Ainum Naim) yang berhasil dibangun atas dukungan dari Mochtar Riady.
“Gedung ini akan menjadi pusat pembelajaran yang dapat digunakan sebagai kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa FISIP UI serta pusat penelitian sosial dan politik UI,” ujarnya.
Bersamaan dengan peresmian Gedung, dilakukan pula Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Program Mata Kuliah Online antara Universitas Terbuka dengan 10 Perguruan Tinggi Negeri dan Penandatanganan Prasasti ULT Sentra Informasi dan Pelayanan Publik UI.
Lebih lanjut, Menteri Nasir menyebutkan, riset di Indonesia harus dikawal dengan baik. Diperlukan integrasi antar Perguruan Tinggi, Lembaga, dan Kementerian di Indonesia. Bangsa ini diperhadapkan dengan ragam masalah yang membutuhkan tenaga ahli lulusan perguruan tinggi. Sebut saja masalah pangan dan air, kesehatan dan obat-obatan, teknologi infomasi dan komunikasi, teknologi pertahanan, keterbaruan energi, sosial humaniora, budaya dan pendidikan.
“Diharapkan dengan adanya pusat riset di universitas, dapat menjadi think tank untuk mendorong Indonesia semakin maju,” ungkapnya.
Rektor UI Prof. Anis menuturkan, UI sebelumnya telah memiliki Pusat Riset untuk Kesehatan yaitu IMERI di FKUI Salemba; Pusat Riset untuk Sains Teknologi: Lab Sains dan Multidisiplin UI-Pertamina di FMIPA UI.
“Kini semakin lengkap dengan kehadiran Pusat Riset untuk Sosial Humaniora,” ucap Anis.
Sedangkan Mochtar Riady mengatakan, Pendidikan adalah kunci utama yang menjadikan saya mampu hadir bersama kita semua di sini. Demikian pula, UI memiliki peran besar dan kuat untuk menopang bangsa Indonesia.
“Maka, saya mengundang bagi para Pengusaha lainnya untuk mau turut serta mendukung UI maupun perguruan tinggi lainnya di Indonesia, agar pendidikan bangsa kita semakin maju di dalam mencetak SDM Unggul,” harap Mochtar.
Menjawab tantangan yang dihadapi oleh Pendidikan Tinggi, UI siap memberikan solusi dan senantiasa hadir memberikan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, dengan akses yang luas dan adil. Dalam revolusi pendidikan tinggi, UI merespon salah satunya dengan turut memberikan pendidikan jarak jauh (PJJ) yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau berbasis e‐learning. UI turut berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan, mengoptimalkan layanan Pendidikan Tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka dan reguler serta mempermudah akses pembelajaran dan sumber belajar sehingga dapat dijangkau oleh peserta didik di seluruh Indonesia. (*)
Sumber berita: http://radardepok.com/…/siapkan-mata-kuliah-online-tandata…/