Info FKUIUncategorized

Sudah Masuk RI, Ini Gejala Khas ‘Centaurus’ BA.2.75

#Liputanmedia

detikhealth-Menurut data Kementerian Kesehatan RI, hingga Jumat (22/7/2022), telah ditemukan 4 kasus subvarian Omicron BA.2.75. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu keempat kasus tersebut merupakan perempuan dengan beragam usia. Keempat pasien tersebut mengalami gejala ringan hingga sedang.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), mengatakan subvarian Omicron memang diketahui sejauh ini memiliki gejala yang lebih ringan dibanding subvarian Delta. Hingga saat ini gejala khas dari Subvarian Omicron secara umum menyerang pernafasan bagian atas.

“Untuk Omicron BA.2.75 harus dipahami gejala jangan dijadikan patokan, namun memang jika dibandingkan Delta lebih ringan. Omicron secara umum menyerang bagian pernapasan atas,” ucapnya dihubungi detikcom, Sabtu (23/7/2022).

Untuk gejala subvarian Omicron BA.2.75 sendiri ia nyatakan masih mirip dengan gejala subvarian BA.4 dan BA.5.

“Jadi untuk gejala khas BA.2.75 masih belum ada data spesifik yang menyebut, namun bisa dibilang mirip BA.4-BA.5,” sambungnya.

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Imperial College London, gejala terbanyak pasien Omicron saat ini adalah sakit tenggorokan (58 persen), sakit kepala (49 persen), hidung tersumbat (40 persen), dan batuk tanpa dahak (40 persen).

Prof Tjandra menambahkan, hingga saat ini belum ada indikasi subvarian Omicron BA.2.75 akan memicu peningkatan kasus harian. Namun menurutnya potensi ini bisa muncul dan harus tetap diwaspadai.

“Gejala Omicron BA.2.75 sampai saat ini dengan data yang ada masih sama dengan Omicron sebelumnya, memang di negara seperti India dia menimbulkan peningkatan namun belum ada data di negara lain semacam itu, waspada saja,” bebernya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, berikut ini detail lengkap gejala pasien subvarian Omicron BA.2.75 di Indonesia:

Bali: pasien perempuan 59 tahun mengalami demam hingga sakit tenggorokan
Jakarta: pasien perempuan 39 tahun mengalami demam hingga sakit tenggorokan
Jakarta: pasien perempuan 6 tahun mengalami demam hingga sakit tenggorokan
Jakarta: pasien perempuan 29 tahun mengalami gejala sedang

sumber berita: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6195166/sudah-masuk-ri-ini-gejala-khas-centaurus-ba275