Info FKUIUncategorized

Kiat Aman Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Omicron

#Liputanmedia

Jakarta: Idealnya pasien Omicron diisolasi di rumah sakit. Namun, pemerintah mengubah strategi penanganan pasien Omicron. Masyarakat yang terkonfirmasi positif Omicron bergejala ringan dan tidak bergejala, tapi bukan pasien berisiko (lansia atau tidak komorbid) bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pemerintah pun memberikan suplemen vitamin maupun obat terapi tambahan secara gratis lewat layanan telemedicine. Bahkan melansir dari CBC News, masa inkubasi untuk Omicron lebih pendek dibandingkan dengan varian sebelumnya, hanya berkisar tiga hari.

Walaupun bisa isolasi mandiri di rumah, tetap harus ada beberapa hal yang diperhatikan. Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan, pasien tak bergejala dan dirawat di rumah ini harus memiliki ruang atau kamar yang sehat dan aman.

Pihak keluarga pasien menguasai bagaimana menangani pasien yang ada di rumah seperti penyediaan makan, kebersihan dan lainnya, pihak keluarga perlu memberikan dukungan moral dan sikap positif.

Yang harus diingat, dirawat di rumah bukan berarti lepas dari pengawasan tenaga medis. Pasien harus tetap dalam pengawasan dokter, baik puskesmas atau klinik setempat dan memanfaatkan layanan telemedicine.

Pasien pun dipantau terkain keadaan kesehatannya, ada tidaknya keluhan seperti demam, batuk, nyeri tubuh, sakit kepala, sesak napas, sampai perburukan dari keluhan.

Selain itu, monitor pada pasien juga mencakup alat, seperti termometer yang relatif mudah didapat, oximeter untuk mengetahui situasi oksigen di tubuh, alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah.

“Monitor setidaknya dilakukan dua atau tiga kali sehari,” ujar Prof. Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

“Juga harus dijamin keamanannya, misalnya jangan sampai ada arus pendek listrik di kamar karena pasien tertidur sambil alat elektronik menyala, atau tergelincir di kamar mandi karena penuh air tidak dibersihkan,” imbuh Prof Tjandra.

Dengan kata lain, kebutuhan sehari-hari pasien harus tetap terjaga baik misalnya makan dan minum yang baik, istirahat yang cukup, pakaian dan tempat tidur yang memadai.

Keadaan tempat pasien juga harus selalu hangat, ventilasi terjaga dengan baik, dan tetap banyak minum cairan. Selain itu, pasien perlu mejalani pola hidup sehat, termasuk berolahraga, menjaga kebersihan, dan mengelola kemungkinan stres dengan baik.

Sumber berita: https://m.medcom.id/…/nN9XGYrK-kiat-aman-isolasi…