Mengenal Diabetes Gestasional yang Menyerang Ibu Hamil
#Liputanmedia
Jakarta, CNN Indonesia — Diabetes adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Pada ibu hamil, kondisi gula darah tinggi ini dikenal dengan diabetes gestasional.
Staf divisi endokrin, metabolik dan diabetes, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, dokter Martha Rosana menjelaskan diabetes gestasional merupakan diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil yang telah memasuki usia kandungan 24-28 minggu atau sekitar enam bulan.
“Diabetes gestasional terjadi saat tubuh wanita tidak menghasilkan insulin yang cukup banyak saat hamil, makanya bisa muncul diabetes,” kata Martha dalam media briefing yang digelar Tropicana Slim secara virtual, Jumat (12/11).
Menurut Martha, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab diabetes gestasional. Namun, sejumlah faktor risiko bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes gestasional.
Wanita hamil yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional. Selain itu, wanita yang sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram juga berisiko terkena diabetes gestasional.
Ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional ini bakal mengalami perubahan gula darah.
“Penyakit ini bisa mengubah metabolisme gula darah di tubuh wanita hamil,” kata Martha.
Saat mengalami diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin sehingga gula darah tidak terkontrol. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, gagal ginjal dan kebutaan.
Pada ibu hamil, secara spesifik diabetes gestasional menyebabkan sejumlah kondisi berikut ini:
1. Tekanan darah tinggi dan preeklamsia
Tekanan darah tinggi terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding pembuluh darah terlalu tinggi. Kondisi ini dapat membuat jantung stres
Sementara, preeklamsia adalah kondisi saat ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi dan tanda-tanda bahwa beberapa organ seperti ginjal dan hati tidak berfungsi dengan baik.
2. Risiko kelahiran prematur
Saat terkena diabetes gestasional kemungkinan bayi lahir prematur lebih tinggi. Ibu juga mungkin perlu menjalani operasi caesar.
3. Depresi perinatal
Depresi perinatal adalah depresi yang terjadi selama kehamilan atau pada tahun pertama setelah melahirkan, dikenal juga sebagai depresi pascamelahirkan.
4. Distosia bahu atau cedera lahir lainnya
Distosia bahu terjadi ketika bahu bayi tersangkut di dalam panggul ibu selama persalinan. Hal ini sering terjadi ketika bayi sangat besar dan dapat menyebabkan cedera serius pada ibu dan bayi.
5. Kelahiran mati
Diabetes gestasional bisa menyebabkan bayi meninggal di dalam kandungan setelah 20 minggu kehamilan.
Pencegahan diabetes gestasional
Menjalani hidup sehat bisa memperkecil risiko terkena diabetes saat hamil. Konsumsi makanan sehat, tetap aktif berolahraga dan bergerak, dan memulai kehamilan dengan berat badan sehat, serta penting tidak menambah berat badan lebih dari yang direkomendasikan dokter selama kehamilan berlangsung.
Rutin melakukan pemeriksaan ibu hamil ke dokter bisa mencegah dan mendeteksi dini diabetes gestasional. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan melakukan tes toleransi glukosa oral.
Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/…/mengenal-diabetes…