Info FKUIUncategorized

Cegah Penuaan Dini dengan Perawatan Kulit yang Tepat

#Liputanmedia

Penuaan merupakan suatu proses yang tidak dapat dihindari. Walaupun begitu, penuaan yang terjadi secara dini akibat faktor lingkungan (penuaan ekstrinsik) dapat dicegah.
Menurut dokter dari Departemen Dermatologi & Venereologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, Sp.KK(K), MHA, ada 3 prinsip yang harus dilakukan untuk mencegah penuaan dini, yaitu menghindari kebiasaan buruk, melakukan perawatan kulit dengan baik, dan menerapkan pola hidup sehat.
“Ketiga hal ini harus diterapkan bersama-sama, sedini mungkin dan rutin. Terlambat jika seseorang baru melakukannya ketika sudah mencapai usia lanjut,” tutur dokter Nadia yang disampaikan dalam seminar daring Pre-DEVICE pada tanggal 19 September 2020.
Perawatan kulit yang benar mencakup tahapan cleansing (membersihkan), moisturizing (melembapkan), protection (melindungi), dan exfoliation (pengelupasan). Setiap tahapan tersebut memiliki tujuannya masing-masing. Pada orang tertentu, pengobatan kulit mungkin perlu ditambahkan.
Untuk tahap membersihkan wajah, seseorang membutuhkan sabun dan air. Jenis sabun yang dipilih perlu menjadi perhatian agar sesuai dengan kulit wajah. Setelah kulit dibersihkan dan dikeringkan, sebaiknya langsung aplikasikan pelembap yang juga sesuai dengan jenis kulit.
Tahap eksfoliasi atau pengelupasan merupakan salah satu tahapan untuk mendapatkan kulit wajah halus, bersih, dan sehat. Pada tahap ini, lapisan terluar dari kulit yang terdiri atas sel kulit mati akan dilepaskan. Ketiadaan lapisan kulit mati membuat pelembap dan krim lain dapat bekerja lebih efektif. Selain itu, tahap ini juga membantu mengurangi kelainan kulit ringan lain, seperti kulit kering dan flek.
Ada 2 macam eksfloasi yang dapat digunakan, yaitu eksfoliasi kimiawi dan eksfoliasi mekanik. Contoh eksfoliasi kimiawi adalah asam retinoat dan asam hidroksi (AHA/BHA). Sementara itu, eksfoliasi mekanik biasanya berupa sabun scrub, scrub, dan masker. Eksfoliasi mekanik ini yang biasanya lebih sering dan lebih mudah untuk digunakan oleh masyarakat.
“Eksfoliasi cukup dilakukan setiap sebulan sekali sesuai dengan periode turn over cell atau regenerasi kulit. Namun, pada orang tua, eksfoliasi boleh dilakukan lebih sering, misalnya setiap 2 minggu sekali karena periode turn over cell nya berlangsung lebih lambat,” papar dokter Nadia.
Penggunaan tabir surya merupakan salah satu tahap penting dalam proses perawatan kulit karena fungsinya melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Selain mencegah penuaan dini, perlindungan ini diperlukan untuk mencegah kerusakan sawar kulit dan kejadian kanker kulit.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam memilih tabir surya. Pertama, yaitu ukuran SPF dari tabir surya tersebut. SPF atau sun protecting factor berperan dalam menentukan lamanya tabir surya tersebut mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Perdoski atau Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menyarankan minimal SPF dari tabir surya yang digunakan adalah SPF 30, artinya tabir surya tersebut mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari 30 kali lebih lama dibandingkan daya tahan kulit jika tidak menggunakan tabir surya sama sekali.
Kedua, spektrum dari tabir surya tersebut. Pilihlah tabir surya dengan spektrum luas yang mencakup perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB. Ketiga, pilih tabir surya yang sifatnya water resistant, non komedogenik, dan baik secara estetik
Cara penggunaan tabir surya juga menjadi hal perlu diperhatikan. Banyaknya tabir surya yang diaplikasikan pada setiap bagian tubuh perlu memerhatikan jumlah FTU (fingertip unit), misalnya wajah membutuhkan tabir surya sebanyak 1 FTU atau leher sebanyak 2 FTU. Tabir surya sebaiknya dipakai 30 menit sebelum keluar rumah, terutama pada area tubuh yang tidak terlindungi pakaian dan diulangi pengaplikasiannya setiap 2 jam. Walaupun seseorang berada di dalam rumah, penggunaan tabir surya tetap dianjurkan
Hal lain yang dapat kita lakukan untuk melindungi kulit adalah menghindari pajanan terhadap sinar matahari langsung, terutama pukul 10.00-16.00 karena pada waktu-waktu ini, indeks UV tergolong tinggi.
Perawatan Kulit yang Dianjurkan untuk Setiap Tahapan Usia
Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring dengan bertambahnya usia, perawatan kulit yang dibutuhkan semakin banyak karena elastisitas dan kecepatan regenerasi kulit semakin berkurang.
Pada usia 20 tahun, seseorang umumnya hanya membutuhkan cleanser, moisturizer, dan tabir surya untuk perawatan kulit. Namun, ketika seseorang mencapai usia 50 tahun, mereka juga membutuhkan krim AHA, krim dengan kandungan retinol atau retinoid, pembersih muka yang creamy, toner bebas alkohol, dan moisturizer kaya akan hidrator. Tidak hanya itu, mereka juga harus memerhatikan ada tidaknya tanda-tanda kanker kulit, seperti tahi lalat yang membesar, flek-flek kering yang tidak memudar, atau jerawat berdarah dan tidak dapat sembuh.
Walaupun begitu, pada prinsipnya semua orang dapat memiliki kulit yang cerah dan bersinar. “Kulit cerah dan bersinar adalah milik siapa saja, bukan hanya milik mereka dengan gen bagus atau berkulit putih, serta tidak terbatas pada perawatan kulit mahal,” pungkas dokter Nadia.