Symposiums dan Workshops JAKDERM 9-12 Januari 2020


Jakderm merupakan acara simposium dan workshop di bidang kulit dan kelamin yang diselenggarakan setiap 2 tahun oleh Departemen Medik Dermatologi dan Venereologi, RSCM-FKUI, bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Rangkaian acara Jakderm 2020 diselenggarakan mulai tanggal 9 Januari 2020 hingga 12 Januari 2020. Tanggal 9-10 Januari merupakan rangkaian acara wet workshop, dilanjutkan dengan acara simposium pada tanggal 11-12 Januari. Empat wet workshop Jakderm yang diselenggarakan antara lain: In Vivo Drug Identification Test in Cutaneous Drug Eruption; Optimizing Dermoscopy Examination in Clinical Practice; From Biopsy To Clinicopathological Correlation; dan Platelet Rich Plasma Application With Microneedling, Intradermal Injection and Fractional Radiofrequency. Keempat workshop tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di RSCM dan gedung IMERI-FKUI dan diikuti oleh total 93 peserta. Sedangkan simposium Jakderm dilaksanakan di Ballroom Hotel Sheraton Gandaria, Gandaria City dengan total peserta terdaftar 710 peserta. Terdapat 36 pembicara dari dalam serta luar negeri yang merupakan ahli di bidangnya masing-masing, dan 32 perusahaan farmasi serta non-farmasi yang turut berkontribusi dalam acara Simposium dan Workshop Jakderm 2020 ini.
Acara Jakderm di tahun 2020 ini berjudul: “Emerging Diseases and Therapeutic Approaches in Dermatology and Venereology”. Jakderm 2020 diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kepada peserta seiring dengan berkembangnya emerging disease dan terapi di bidang dermatologi dan venereologi. Untuk menentukan rasionalitas diagnosis dan terapi dibutuhkan bukti penelitian sebagai dasar pemilihannya, oleh karena itu update keilmuan dan keterampilan di bidang dermatologi dan venereologi yang berkelanjutan penting sebagai dasar pemberian tatalaksana yang lebih baik untuk pasien. Pada akhirnya, tujuan dari Simposium dan Workshop Jakderm 2020 yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang emerging diseases dan pendekatan terapi terbaru di bidang dermatologi dan venereologi bagi dokter umum, dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi, serta dokter spesialis bidang lain.

Related Posts

Leave a Reply