Kurikulum & Kompetensi

Kurikulum Fakultas yang saat ini diterapkan adalah Kurikulum Fakultas 2012 yang merupakan perbaikan dari Kurikulum Fakultas 2005. Kurikulum FKUI merupakan kurikulum pendidikan dokter modern yang menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered), berbasis masalah (problem based), terintegrasi horisontal dan vertikal(integrated), berbasis komunitas (community based), memungkinkan paparan terhadap setting klinik lebih awal (early clinical exposure), memberikan pilihan luas kepada mahasiswa untuk mendalami bidang ilmu yang diinginkan (elective), dan pelaksanaan yang sistematis (systematic).

Tujuan pendidikan dokter di FKUI adalah menghasilkan dokter layanan primer yang mawas diri dan terampil dalam pendekatan holistik, komprehensif, kolaboratif, bersinambung berbasis pencegahan dengan kemampuan pengolahan informasi serta aplikasinya dalam manajemen kesehatan dan berperan sebagai agent of change.

FKUI berupaya membentuk lulusan Dokter yang memiliki:

  1. Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat sehingga mampu mengemas ilmu-ilmu kedokteran terkini yang berbasis bukti dalam praktik sehari-hari.
  2. Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, baik masalah kesehatan individu, keluarga dan komunitas, menganalisis dan mengatasinya secara efektif, efisien, berbudaya dan penuh perikemanusiaan.
  3. Berperilaku profesional dalam berbagai lingkungan kerja, senantiasa mempunyai komitmen tinggi untuk melakukan tugas-tugas profesinya secara penuh tanggung jawab, mengedepankan prinsip-prinsip etika kedokteran, budaya, kolegialitas dan peka terhadap masalah kesehatan masyarakat yang beraneka ragam.

Dokter lulusan FKUI diharapkan dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan yang tercakup dalam area kompetensi sebagai berikut:

  1. Profesionalitas
    Kemampuan untuk melakukan praktek medis profesional sesuai dengan nilai-nilai  dan prinsip-prinsip agama, moralitas universal, etika, disiplin, hukum dan peraturan, dan norma-norma sosial budaya.
  2. Mawas diri dan pengembangan diri
    Kemampuan untuk melakukan praktek medis dengan mengenali dan mengatasi keterbatasan pribadi, mengembangkan keterampilan pribadi, menghadiri program pengembangan pribadi untuk terus meningkatkan dan memperbarui pengetahuan, dan meningkatkan pengetahuan pribadi untuk memastikan perawatan terbaik bagi pasien.
  3. Komunikasi efektif
    Kemampuan untuk memperoleh dan memberikan informasi baik secara verbal maupun non-verbal dari/kepada pasien dari segala usia, anggota keluarga, masyarakat, rekan sejawat, dan profesional lainnya.
  4. Pengelolaan informasi
    Kemampuan untuk mengaplikasikan informasi kedokteran dan teknologi komunikasi dalam praktik kedokteran
  5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
    Kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan terbaru agar dapat meraih hasil yang terbaik.
  6. Keterampilan klinis
    Kemampuan untuk melaksanakan prosedur klinis—berdasarkan posisi dan kewenangan masing-masing—dalam mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan pasien, individu, dan masyarakat (universal precaution).
  7. Pengelolaan masalah kesehatan
    Kemampuan untuk mengelola masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat secara komprehensif, holistik, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
  8. Riset
    Kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah kesehatan dengan melaksanakan penelitian atau mengaplikasikan  siklus pemecahan masalah yang terdiri dari beberapa tahap: mengidentifikasi masalah, merencanakan solusi yang tepat, mengimplementasikan solusi, dan menilai keseluruhan proses pemecahan masalah.
  9. Pengelolaan kegawat-daruratan kedokteran dan kesehatan
    • Kemampuan untuk melakukan prosedur stabilisasi dan resusitasi pada pasien yang menderita kegawatan medis atau bedah.
    • Kemampuan untuk melaksanakan prosedur triase yang meliputi penilaian tingkat keseriusan penyakit pasien, baik pada pusat pelayanan kesehatan maupun pada area bencana.
  10. Manajemen pelayanan kesehatan
    Kemampuan untuk berperan sebagai pemimpin yang dapat melaksanakan proses perencanaan (planning),  organisasi, implementasi, dan penilaian dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat (seperti faktor sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, serta kebijakan pemerintah, berdasarkan konsep “dokter keluarga.”

 

Course description 

Course Description  Proportion
Basic course
(academic stage)
Modules in general education are considered as  basic courses comprising university and health sciences compulsory modules 15.5% (a total of 33 credits out of a total of 213 credits of undergraduate medical programs)
Intermediate course
(academic stage)
Three modules in semester 2 (Molecular Biology and Cells and Genetics, Neuroscience and Immunulogy) and all modules in semester 3 – 7/8 in integrated medical sciences stage are included as intermediate course. 52% (a total of 111 credits out of a total of 213 credits of undergraduate medical programs)
Specialized course
(professional stage – clinical practice)
  • All modules in clinical practice modules are considered as specialized courses. All students however will have to complete all modules.
  • The opportunities of having individual option for each students are given in the research module (in the topic selection) during semester 3-7/8, elective module-preclinical stage (semester 7/8), and elective module-clinical stage (semester 10)
  • 32.5% (a total of 69 credits out of a total of 213 credits of undergraduate medical programs)
  • 4.7% (10 credits out of a total of 213 credits of undergraduate medical programs)

 

FMUI Undergraduate Medical Education Program – Regular Class (Bachelor of Medicine – 8 semester)

FMUI Undergraduate Medical Education Program – International Class (Bachelor of Medicine – 8 semester, with overseas placement 2 semesters)

Teaching, learning and assessment strategies to enable outcomes to be achieved and demonstrated

The 2012 Faculty Curriculum is an improvement of the 2005 Faculty Curriculum. The latter was designed in accordance with the 2006 National Standard Competencies of Indonesian Medical Doctors which covered competency areas identical to those already mentioned, only in a different order. The 2012 Faculty Curriculum is applied in both Regular Class and International Class Programs, with some curricular adjustments for the International Class Program.  This curriculum is a modern curriculum of medical education strategy based on student centered learning, problem-based, integrated horizontal and vertical, community-based, early clinical exposure, which will provide a wide choice to the students to explore the field of science that they desired (elective), and systematic implementation.

List of Modules