Info FKUIUncategorized

Wajib Tahu, Begini Cara Menyimpan ASI di Kulkas untuk Sang Buah Hati

#LiputanMedia

ASI merupakan makanan terbaik buat si buah hati agar kebutuhan nutrisi si kecil terpenuhi bagi Ibu harus mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI setelah dipompa yang benar.

Ini demi kesehatan dan nutrisi sang buah hati dan tidak terbuang secara percuma. Cara menyimpan ASI setelah dipompa bisa dilakukan di dalam kulkas dan tanpa kulkas.

Mengetahui cara menyimpan ASI di kulkas merupakan pengetahuan penting yang wajib dimiliki oleh semua ibu menyusui, para ibu wajib mengetahui cara menyimpan dan batas kedaluwarsa penyimpanan air susu di dalam kulkas atau lemari pendingin.

Seperti diketahui air susu ibu atau ASI yang disimpan di kulkas sering jadi pilihan bagi para ibu pekerja, agar bayi tetap mendapat nutrisi saat ibu tidak bisa menyusui langsung.

Pakar ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Klara Yuliarti, SpA(K) mengatakan ada beberapa perbedaan dalam menyimpan ASI di kulkas bagian frezeer dan refrigerator atau kulkas bagian tengah.

dr. Klara menjelaskan jika disimpan didalam freezer yang suhunya dibawah minus 20 derajat celcius, ASI bisa bertahan selama 3 hingga 6 bulan.

Tapi akan berbeda ketika disimpan di bagian refrigerator yang suhunya mencapai 2 sampai 8 derajat celcius , ASI hanya bisa bertahan sekitar tiga hari.

dr. Klara juga menerangkan proses pencairan dan pemanasan ASI beku atau towing sangatlah vital. Pasalnya jika sembarangan bisa membuat kadar antibodi dalam ASI menurun.

“Setelah ASI dicairkan dengan pemanasan, antibodinya ada yang turun sampai 0 persen, ada juga yang turun sampai 30 persen. Jadi bermacam-macam antibodi tersebut memang ada yang rusak dengan proses towing,” kata dr. Klara.

Ia juga menerangkan, penurunan antibodi di ASI ini lebih baik, dibanding pemberian susu formula yang tidak ada sedikitpun kandungan antibodinya.

“Tapi tetap ada komponen lainnya yang masih ada tersisa, dan masih Lebih baik dibanding susu formula yang tidak mengandung bioaktif (antibodi) sama sekali,” pungkas dr. Klara.

 

Sumber berita: https://koran-jakarta.com/wajib-tahu-begini-cara…