Wajib Deteksi Dini, Kenali 5 Gejala Kanker Paru yang Diderita Sutopo
#LiputanMedia
JawaPos.com – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho saat memeriksakan diri lalu divonis mengidap kanker paru stadium 4. Maka semua orang diminta untuk tidak menganggap sepele gejala penyakit berbahaya ini.
Definisi kanker paru menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) adalah kanker yang berasal dari epitel bronkus. Gejala kanker paru yang umum adalah batuk berdarah, suara serak, nyeri dada, dan berat badan turun.
Dokter Spesialis Paru, dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Sita Andarini SpP(K), Ph.D, menjelaskan memang ada lima gejala yang sering menjadi ciri kanker paru. Biasanya kelima gejala ini menunjukkan ukuran tumor hingga penyebaran dan letaknya. Berikut penjelasannya,
Cough (batuk)
– Tumor infiltration
Dyspnea (sesak napas)
– Ukuran Tumor
– Pleural effusion (cairan dalam rongga pleura)
– Penyebaran
Hemoptisis (batuk darah)
– Tumor di daerah sentral
– Tumor berbentuk kavitas
Chest pain (nyeri dada)
– Penyebaran tumor
– Penekanan saraf
Edema-SVCS
– Pembesaran tumor menekan pembuluh darah.
Diagnosis Kanker Paru
Sedangkan, ungkap dr, Rita, untuk diagnosis kanker paru pun dibedakan menjadi kanker paru jenis karsinoma (sel kanker) sel kecil dan karsinoma bukan sel kecil. Selain itu ada lagi adenokarsinoma. Pembagian jenis kanker paru ini untuk menentukan jenis terapinya.
Diagnosis kanker paru ditegakkan dengan serangkaian pemeriksaan, fisik maupun laboratoorium. Misalnya pemeriksaan dahak, pemeriksaan kelenjar, brokoskopi, dan biopsi paru. Biasanya, pasien dengan gejala mengunjungi dokter untuk memeriksa paru atau X-ray.
Kanker paru juga dibagi menjadi stadium 1-4. Stadium 1-2A masih bisa diterapi dengan pembedahan. Namun untuk stadium 3A ke atas, maka terapinya lebih ke terapi paliatif. Sampai saat ini terapi utama kanker paru adalah pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan imunoterapi.
Sumber berita: https://www.jawapos.com/…/wajib-deteksi-dini-kenali-5-geja…/