Viral Virus Corona Misterius di Cina, Simak Penjelasan FKUI
#LiputanMedia
TEMPO.CO, Jakarta – Virus corona saat ini sedang menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia WHO dan para ahli. Satu lagi anggota keluarga virus itu telah menyebar kecemasan karena telah menginfeksi lebih dari 201 orang di Cina tepatnya di Wuhan, Beijing, dan Shenzhen per Selasa 21 Januari 2020. Itu belum termasuk dua orang di Thailand dan seorang di Jepang.
Erlina Burhan dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyatakan bahwa virus corona itu belum pernah dikenal sebelumnya. “Mungkin dulu pernah dengar SARS, tapi yang ini galurnya berbeda,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa malam, 21 Januari 2020.
WHO sebelumnya juga memastikan penyakit yang menyebar dari Wuhan sejak Desember lalu itu berasal dari virus dengan struktur genetik yang belum pernah diketahui sebelumnya. Virus itu masuk keluarga besar corona, penyebab flu biasa sampai yang serius seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
“Memang awalnya diidentifikasi virus corona biasa yang sudah ditemukan, tapi ternyata baru maka itu disebut misterius,” kata Erlina yang juga anggota Komite Kesehatan Internasional dari organisasi non profit American Toracic Society (ATS) itu.
Arnaud Fontanet, Kepala Departemen Epidemiologi di Institut Pasteur, Paris, Prancis, mengatakan virus yang saat ini ramai diperbincangkan tersebut adalah yang ketujuh dalam keluarga virus corona yang pernah didapati menginfeksi manusia. Menurutnya, genetika virus yang sekarang (2019-nCoV) identik 80 persen dengan SARS yang pernah menciptakan pandemik pada 2002-2003 lalu.
Fontanet menuturkan, virus yang sekarang kelihatannya lebih ‘lemah’ daripada SARS. Tapi dia juga mengatakan bahwa, seperti juga SARS, virus ini bisa bermutasi dengan cepat. “Kami pikir sumbernya dari hewan ternak di pasar dan dari sana lalu melompat ke manusia,” katanya seperti dikutip dari rte.ie yang terbit, Senin 20 Januari 2020.
Sependapat dengan Fontanet, Erlina menambahkan bahwa SARS itu katalisnya lebih berat. Korban meninggal empat orang di Wuhan pun diduganya bukan semata-mata karena virus. Tapi, karena juga ada penyerta, jadi ada penyakit lainnya. “Bahkan yang terakhir meninggal usianya sangat tua di atas 80 tahun yang kondisi tubuhnya sudah menurun,” kata Erlina.
Erlina yang merupakan konsultan pulmonologis di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menjelaskan, virus corona sebetulnya berasal dari hewan. Itu pula yang menjelaskan kenapa sekitar 29 orang pertama yang diketahui terinfeksi, pada 31 Desember 2019, sebagian besar bekerja di fish market atau pasar ikan, yang juga menjual unggas.
“Memang diantara para ahli berpikir ada kemungkinan menyebar dari manusia ke manusia, mengingat belakangan diketahui ada seorang perawat korban pneumonia yang juga terjangkit. Tapi itu masih diidentifikasi oleh ahli dan WHO,” ujar lulusan Master of Science dari Heidelberg University, Jerman itu.
Sumber berita: https://tekno.tempo.co/…/viral-virus-corona-mi…/full&view=ok