Info FKUIUncategorized

Semburan Saat Buang Air Kecil Melemah? Waspadai Gejala Kanker Prostat

#Liputanmedia

Jakarta – Gejala kanker prostat yang dialami pria seringkali tidak disadari dan baru diketahui setelah kanker berada di stadium 4. Hal ini dapat berakibat pada menurunnya angka harapan hidup.

Kanker prostat sendiri merupakan kanker pada kelenjar prostat. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi cairan ejakulasi.

Lewat webinar bertajuk “Pentingnya deteksi dini dan penanganan kanker prostat pada orang dewasa untuk meningkatkan usia harapan hidup,” Senin (06/09/2021), Dr dr Irfan Wahyudi, SpU (K), Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) menjelaskan pasien kanker prostat sering kali terlambat mengenali gejalanya.

“Di Indonesia saat ini terdapat cukup banyak angka kejadian kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut,” papar dr Irfan.

Padahal, deteksi dini kanker prostat penting untuk meningkatkan usia harapan hidup pasien.

“Pasien kanker prostat yang di diagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen. Angka ini akan menurun sampai menjadi 50 persen apabila ditemukan pada stadium lanjut,” tegas dr Irfan.

Berikut ciri atau gejala kanker prostat yang perlu diwaspadai:

-Kesulitan buang air kecil

-Kekuatan menurun dalam aliran pancaran urine

-Darah dalam urine

-Darah di air mani

-Sakit tulang

-Berat badan yang menurun tanpa diketahui penyebabnya

-Mengalami disfungsi ereksi

Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan dini pada pria menginjak usia 50 tahun atau usia 40 tahun jika ada riwayat keluarga yang memiliki kanker prostat.

Sementara Ketua Prostate Cancer Awareness Month, dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K) Ph.D menjelaskan beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini kanker prostat.

“Deteksi dini pada kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu anamnesa dengan melihat riwayat medis dari pasien dan juga keluarganya, melakukan pemeriksaan fisik seperti misalnya Digital Rectal Exam (DRE) atau colok dubur untuk menilai ada atau tidaknya abnormalitas bentuk pada prostat, dan juga dapat dilakukan pemeriksaan lab dengan melakukan pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA),” jelasnya.

Sumber berita: https://health.detik.com/…/semburan-saat-buang-air…