Info FKUIUncategorized

Pakar: Usia Bukanlah Satu-satunya Penyebab Osteoporosis

#Liputanmedia

Jakarta, Gatra.com – Osteoporosis merupakan penyakit yang sering dialami kaum perempuan lanjut usia. Namun, bukan berarti pengeroposan tulang tidak akan dialami oleh laki-laki ataupun perempuan yang berusia muda.
Menurut Pakar gizi medik dari FKUI-RSCM, Prof. Saptawati Bardosono, perempuan memang memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis. Perempuan berisiko 90% mengalami kekurangan kepadatan tulang yang menyebabkan terjadinya osteoporosis, sementara pada laki-laki risikonya hanya sebesar 41,8%.
“Saat perempuan mencapai usia menopause hilanglah hormon estrogen yang selama ini menjaga kesehatan tulang. Ini alasan perempuan lebih berisiko mengalami osteoporosis,” kata Saptawati dalam Webinar bertema Perempuan Indonesia Cegah Osteoporosis dengan 3S, Kamis (22/10).
Saptawati memaparkan, risiko osteoporosis tidak hanya disebabkan karena bertambahnya usia. Berdasarkan sebuah hasil penelitian, sekitar 30% dewasa muda mengalami penurunan kepadatan tulang dan 3% sudah mengalami osteoporosis.
Gaya hidup sangat mempengaruhi kekuatan tulang. Orang yang sering merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein berlebih sangat berisiko terkena osteoporosis. Tak hanya itu, asupan vitamin D dan kalsium juga sangat mempengaruhi.
Meski, pengeroposan tulang dapat dicegah dengan menerapkan 3S, yaitu Saatnya mulai dari dini, Sediakan nutrisi dan terapkan pola hidup sehat, serta Suplementasi dengan vitamin D dan kalsium.
Kampanye 3S mulai disuarakan karena pentingnya menjaga kesehatan tulang dan kualitas hidup yang lebih baik.
“Terapkan pola makan gizi seimbang dengan makanan segar untuk mendapatkan asupan nutrisi mendukung kesehatan tulang. Aktivitas dan latihan fisik teratur untuk sinyal tulang melakukan remodeling,” ungkap Saptawati.
Foto: Pakar gizi medik dari FKUI-RSCM, Prof. Saptawati Bardosono dalam Webinar ‘Perempuan Indonesia Cegah Osteoporosis dengan 3S’, Kamis (22/10) (Gatra/Dwi Reka)