Nyeri Pinggang hingga Kencing Darah, Kenali Gejala Batu Tanduk Rusa Ginjal
#Liputanmedia
KOMPAS.com- Bagi Anda yang seringkali merasakan sakit atau nyeri pinggang, secara tiba-tiba tanpa dipengaruhi oleh gerakan bisa jadi itu adalah gejala dari penyakit ginjal.
Salah satu penyakit ginjal yang bisa menyebabkan nyeri di pinggang adalah batu ginjal, dan yang telah membesar disebut dengan batu tanduk rusa ginjal (staghorn stone).
“Batu ginjal itu yang bikin sering nyeri di pinggang tanpa ada pengaruh gerakan, dan parahnya jika itu batu ginjal membesar, akan memenuhi ruangan di ginjal dan bentuknya seperti tanduk rusa makanya disebut batu ginjal tanduk rusa,” kata Dr Ponco Birowo SpU(K) PhD, seorang Dokter spesialis urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)- RS Cipto Mengunkusumo.
Ponco menjelaskan batu tanduk rusa ginjal (staghorn stone) mempunyai cabang-cabang yang terdapat di pelvis sampai mengenai dua atau lebih kaliks renalis, sehingga membentuk gambaran seperti tanduk rusa, besar kecilnya batu ini tergantung dari ukuran ginjal masing-masing penderita.
“Kalau mengikuti kontur yang ada di dalam ginjal bentuknya seperti tanduk rusa,” kata Ponco dalam diskusi daring bertajuk Teknik Operasi untuk Menghancurkan Batu Tanduk Rusa Ginjal tanpa Radiasi, Rabu (29/7/2020).
Untuk diketahui, batu ginjal itu sendiri diakibatkan terbentuknya material keras yang menyerupai batu yang terdiri dari kristal dan matriks organik.
Hingga saat ini masih belum belum ada data mengenai prevalensi batu ginjal tanduk rusa di Indonesia, tetapi menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi batu ginjal di Indonesia adalah 0,6 persen.
Gejala batu tanduk rusa ginjal
Ponco menyebutkan, gejala batu ginjal seringkali muncul apabila batu sudah berukuran besar dan tertahan dalam ginjal, berpindah ke dalam ureter, atau saat terjadi infeksi.
Kondisi tersebut akan menimbulkan nyeri hebat yang disebut dengan nyeri kolik ginjal.
Oleh sebab itu, Ponco menegaskan Anda perlu mewaspadai adanya penyakit batu tanduk rusa ginjal ini jika mengalami berbagai gejala seperti berikut.
1. Nyeri Pinggang
Gejala atau keluhan nyeri pinggang, bisa berupa nyeri kolik maupun non kolik.
Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih.
“Perlu diwaspadai, nyeri pinggang ini hilang dan timbul (terjadi) tanpa dipengaruhi gerakan,” kata dia.
2. Nyeri tekan atau ketok
Gejala nyeri tekan atau ketok (Costovertebral angle/CVA) ini biasanya terjadi pada daerah arkus kosta pada sisi ginjal yang terkena.
3. Gejala infeksi saluran kemih
Organ ginjal yang berfungsi sebagai penyaring racun-racun yang masuk ke dalam tubuh dan membuangnya bersama urine, menjadikan penyakit batu di ginjal bahkan berukuran besar ini dapat mengganggu saluran kemih.
Keluhan yang bisa dirasakan hampir sama dengan gejala-gejala infeksi saluran kemih seperti nyeri pinggang, demam, disuria, dan frekuensi buang air kecil bertambah.
“Bila sudah lanjut karena infeksi (saluran kemih), bisa terjadi demam dan nyeri saat berkemih,” ujarnya.
4. Hematuri
Hematuri adalah kondisi kencing berdarah. Darah yang keluar saat kencing ini bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, mulai dari infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga kanker prostat.
Berkaitan dengan batu ginjal berukuran besar seperti batu tanduk rusa ginjal ini menyebabkan trauma mukosa saluran kemih.
Hal ini terjadi, terutama sehabis berolahraga atau melaksanakan aktivitas yang berat karena batu yang ada saling bergesekan dan mengikis mukosa saluran kemih.
Selain kencing berdarah, gejala lain batu tanduk rusa ginjal yang perlu diwaspadai adalah kencing keruh berpasir atau keluar batu kecil.