Info FKUIUncategorized

L’oreal Hadirkan Filantropi L’Oréal Hair and Skin Research Grant 2021

#Liputanmedia

Jakarta, Gatra.com– L’Oréal bekerja sama dengan PERDOSKI dan Universitas Indonesia memperkenalkan program filantropi sains terbarunya di Indonesia, “Hair and Skin Research Grant 2021”. Ada Tiga tim peneliti dan dermatolog Indonesia memenangkan ajang yang mengembangkan penelitian ilmiah seputar rambut dan kulit di Indonesia.

“Melalui program filantropi ‘Hair and Skin Research Grant’ yang berlandaskan kuat pada sains, kami ingin mendukung proyek penelitian oleh para dermatolog Indonesia, di Indonesia, guna lebih memahami fisiologi rambut dan kulit etnis Indonesia,” ungkap Presiden Direktur L’Oréal Indonesia, Umesh Phadke dalam konferensi persnya, Kamis (2/12).

Medical Director L’Oréal Research Innovation and Technologies, Dr. Michéle Verschoore mengatakan, sebagai perusahaan yang didirikan pertama kali oleh seorang ahli kimia visioner, L’Oréal percaya bahwa sains adalah pendorong inovasi. “Dengan bantuan para peneliti kami, kami menciptakan kecantikan melalui sains,” jelasnya.

Menurut Michéle, selain berkesempatan untuk merealisasikan proposel penelitian mereka, ketiga tim pemenang juga mendapatkan kesempatan lebih besar untuk ditampilkan dalam jurnal internasional.

“Saya berharap proyek-proyek terpilih tahun 2021 semuanya sukses dan penelitian mereka dapat membantu para dermatolog Indonesia dalam perawatan kesehatan kulit di Indonesia serta dapat berkontribusi pada kesadaran konsumen berdasarkan sains Indonesia,” jelas Michéle.

Dipimpin oleh Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, dewan juri yang terdiri dari para juri ilmiah nasional dan internasional, telah memilih tiga tim pemenang “Hair and Skin Research Grant 2021” dengan proposal penelitian sebagai berikut:

1. Tim pemenang dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya – RS Islam Jemursari.
– Dr. dr. Winawati Eka Putri, Sp.DV
– dr. Meidyta Sinantryana Widyaswari, SpKK
Judul: “Pengaruh Topikal Human Adipose Stem Cell-conditioned Medium (hASC-CM) Terhadap Perbaikan Photoaging

Photoaging adalah jenis penuaan kulit yang terutama disebabkan oleh radiasi ultraviolet. Sementara itu, banyak penelitian melaporkan peran human adipose stem cell-conditioned medium (hASC-CM, produk stem cell jaringan lemak) terbukti dapat menyembuhkan luka, dan baru-baru ini juga telah dipelajari bahwa hASC-CM dapat berperan dalam perbaikan photoaging dengan metode laboratorik.

Sains ini akan memungkinkan tim untuk memahami efikasi topikal hASC-CM terhadap perbaikan photoagaing
pada kulit perempuan Indonesia.

2. Tim pemenang dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Umum dr. Cipto Mangunkusumo.
– dr. Uly Aanda Maria Nugraheni
– Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA, FINSDV, FAADV
Judul:
“Hubungan Antara Mikrobioma Kulit dan Penuaan Kulit Wajah”

Kulit merupakan organ terbesar dan terluar yang berhubungan langsung dengan lingkungan eksternal, sehingga studi terkait perbaikan sawar (barrier) kulit dan fungsinya menjadi kajian yang esensial di bidang dermatologi.

Mikrobioma kulit manusia telah diteliti memiliki peran penting dalam keseimbangan sawar (barrier) kulit manusia. Beberapa jenis mikrobioma, misalnya Corynebacterum, telah dilaporkan berhubungan dengan proses penuaan, namun beberapa mikrobiota lain memiliki sifat melindungi kulit dari proses penuaan.

Sains ini akan memungkinkan tim untuk memahami perbedaan mikrobioma, dalam hal ini bakteri-bakteri pada kulit sehat orang dewasa muda dan lanjut usia etnis Indonesia.

3. Tim pemenang dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Umum dr. Cipto Mangunkusumo.
– dr. Hanny Nilasari, SpKK (K)
– Dr.rer.nat. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt
– dr. Dian Pratiwi, SpKK
– dr. Fitria Agustina, SpKK
– dr. Githa Rahmayunita, SpKK (K)
Judul:
“Evaluasi In Vitro Khasiat Formulasi Fotoprotektif yang Mengandung (8,9) -Furanyl-Pterocarpan-3-Ol dari Pachyrhiuz Erosus (Bengkuang)”

Bengkuang, sumber daya alam asli Indonesia, telah lama digunakan sebagai bahan pencerah kulit di Indonesia, negara yang terpapar sinar UV intensitas tinggi sepanjang tahun.

Khasiat antioksidan, anti-tirosinase dan imunomodulatornya telah lama terbukti. Senyawa (8,9)-Furanyl-Pterocarpan-3-Ol (FPO), senyawa baru yang diisolasi dari ekstrak etil asetat bengkuang, berpotensi sebagai bahan fotoprotektif.

Sains akan memungkinkan tim untuk memahami khasiat ekstrak alami bengkuang, sumber alam asli Indonesia sebagai pilihan bahan aktif fotoprotektif dalam produk tabir surya.

Program “Hair and Skin Research Grant” memberikan hibah senilai total Rp250,000,000 untuk tiga proposal penelitian yang berfokus pada penelitian rambut dan kulit dengan domain studi laboratorium, studi klinis, studi kualitas hidup dan/atau penelitian epidemiologi.

Program ini akan membantu para peneliti dan dermatolog Indonesia mewujudkan ide-ide penelitian mereka yang luar biasa serta berkontribusi terhadap tantangan kesehatan dan perawatan rambut dan kulit di Indonesia.

Ketua Umum dari PERDOSKI, Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV menuturkan, program ‘Hair and Skin Research Grant’ ini diharapkan dapat lebih mengerti mengenai rambut dan kulit orang Indonesia. “Kiranya dapat berkontribusi dalam penelitian yang bisa bermanfaat untuk Indonesia dan dunia,” pungkasnya.

Sumber berita: https://www.gatra.com/…/loreal-hadirkan-filantropi…