Info FKUIUncategorized

Kata Dokter Soal Kebutuhan Vitamin Harian

#LiputanMedia

Jakarta, CNN Indonesia —
Asupan vitamin yang cukup merupakan kunci daya tahan tubuh yang kuat. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini, daya tahan tubuh harus terjaga agar tak terserang virus.

Oleh karena ini, setiap orang mesti mendapatkan asupan vitamin setiap hari. Vitamin bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen tambahan. Sumber vitamin alami paling banyak terdapat pada buah dan sayuran.

Lalu, berapa banyak vitamin atau suplemen yang harus diminum setiap hari?

Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam mengatakan vitamin yang dikonsumsi harus wajar, tidak berlebihan, dan sesuai dengan kebutuhan.

“Prinsipnya bisa saja semua vitamin dan mineral (dikonsumsi), yang penting jumlahnya,” kata Ari yang juga merupakan Dekan FKUI ini, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (30/7).

Ari mengatakan setiap orang membutuhkan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Vitamin ini tak harus dari suplemen karena bisa didapatkan dari makanan sehari-hari. Ari menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang agar kebutuhan vitamin terpenuhi.

Ari juga menyebut suplemen vitamin atau multivitamin juga boleh dikonsumsi untuk menguatkan sistem imunitas tubuh di masa pandemi.

Menurut Ari, multivitamin dalam bentuk tablet atau serbuk minuman sudah dibuat sesuai kebutuhan tubuh berdasarkan usia.
Oleh sebab itu, setiap orang harus mengonsumsi vitamin sesuai dengan petunjuk penggunaan yang terdapat pada label.

“Biasanya multivitamin, dosis disesuaikan dengan umur, jadi harus baca peruntukan vitamin tersebut pada labelnya. Ada aturannya di labelnya,” lanjutnya.

Ahli Gizi KONI Jakarta Irtya Qiyamulail juga mengatakan, konsumsi vitamin dalam bentuk suplemen dilakukan sebagai tambahan atau pelengkap dari makanan.

“Bukan untuk memenuhi kebutuhan secara keseluruhan tanpa memperhatikan apa yang kita makan,” kata Irtya.

Penggunaan suplemen pun kata dia hanya disarankan untuk kondisi tertentu, sebab konsumsi yang berlebihan apalagi dalam jangka panjang justru bisa membahayakan kesehatan.

Kebutuhan vitamin pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia dan kondisi tubuh. Misalnya, ibu hamil memerlukan kandungan vitamin B9 atau asam folat yang lebih banyak yakni mencapai 400 mikrogram setiap harinya saat memasuki usia kandungan 12 minggu.

Bayi yang baru lahir juga membutuhkan suplemen vitamin D 8,5-10 mikrogram setiap hari. Anak usia 1-4 tahun juga membutuhkan 10 mikrogram vitamin D.

Jumlah dosis suplemen vitamin yang dikonsumsi juga bergantung pada angka kecukupan gizi (AKG) yang direkomendasikan dalam sehari serta batas atas (upper limit) masing-masing vitamin.

Paa vitamin C misalya, Irtya menyebut setiap kelompok usia dan kondisi seseorang menentukan seberapa banyak tubuhnya memerlukan vitamin

Untuk anak-anak usia 7-9 tahun memerlukan 45 mg vitamin C/hari, laki-laki usia 16 tahun hingga lansia memerlukan 90 mg/hari. Sedangkan perempuan usia 16 tahun sampai lansia, memerlukan vitamin C 75 mg/hari.

Konsumsi vitamin tambahan dalam bentuk suplemen juga dibutuhkan orang yang mengalami defisiensi vitamin.

“Serta orang-orang yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dari makanan yang mereka konsumsi dalam sehari,” kata Irtya.

Sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/…/kata-dokter-soal…