Info FKUIUncategorized

Guru Besar FK UI: 3M Kunci Keluar dari Pandemi

#Liputanmedia

Jakarta: Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Akmal Taher menyebut kunci keluar dari pandemi virus korona (covid-19) ialah mematuhi 3M. Hal ini meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Sebenarnya kalau kita berhasil 3M ini selesai persoalan,” kata Akmal dalam diskusi daring, Jumat, 6 November 2020.
Menurut dia, ada banyak manfaat dalam mengedukasi masyarakat tentang 3M. Hal ini mengingat orang yang tidak memiliki pencegahan berpotensi tertular virus antara 5 hingga 20 persen.
Potensi tertular virus menurun 35 persen bila seseorang mencuci tangan memakai sabun. Rasio tertular turun 45 persen bila memakai masker kain dan 70 persen bila memakai masker bedah. Menjaga jarak lebih dari satu meter bisa mengurangi potensi tertular virus hingga 85 persen.
“Jadi, sebenarnya paling efektif kalau ditanya dari 3M itu ya jaga jarak. Tapi, ini yang paling susah nyatanya,” ungkap Akmal.
Akmal menyebut mematuhi 3M itu terlihat gampang, tetapi sulit dipraktikkan. Kuncinya ada pada perilaku masyarakat. Dia menyadari mengubah perilaku masyarakat itu tugas yang besar.
“Seperti banyaknya dokter yang merokok. Dokter itu tahu persis rokok itu seperti apa, tapi ada saja yang merokok. Jadi, saya pikir supaya kita tidak disalahkan maka kita simpulkan ini adalah masalah komunikasi yang bisa diselesaikan oleh teman-teman dari FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dan Psikologi,” tutur Akmal.
Dia melanjutkan selain 3M, ada 3T, yakni tracing, testing, dan treatment. Dia menyebut 3M untuk pencegahan, sedangkan 3T untuk memutus rantai penularan covid-19.
“Kalau ada kasus, isolasi dia, sembuhkan dia. Kemudian kedua yang kita kerjakan adalah kita mesti memutus rantainya yaitu kita cari dia pernah kontak sama siapa saja, itu kita karantina selesai dengan tracing tadi. Jadi ini saja yang mesti dikerjakan,” kata Akmal.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.