CEK FAKTA: Hoaks Rendam Kaki dengan Minyak Tanah, Garam, Es Bisa Sembuhkan Asam Urat
#Liputanmedia
Merdeka.com – Informasi merendam kaki dengan campuran minyak tanah, garam dan es batu bisa sembuhkan asam urat,kolestrol,tekanan darah tinggi.
Informasi sudah beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Facebook Ayo Hidup Sehat. Berikut narasinya:
Begni cara mengobati penyakit asam urat,kolestrol,tekanan darah tinggi..
Bahan yg di gunakan..
1.minyak tanah 1 liter
2.garam dapur 1 bks
3.es batu 2 bungkus di hancurkan..
Diaduk didalam tempat seperti Poto diatasi lalu rendam kaki kita sampai semampu kita menahan rasa sakitnya..di ulang trus sampai 4 kali setiap hari..
Selamat mencoba..Sudah terbukti.
Penelusuran
Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengatakan merendam kaki di minyak tanah, garam dan es bantu bisa sembuhkan asam urat sampai darah tinggi adalah tidak benar.
“Hoaks,” ungkap dr Ari kepada Liputan6.com, Senin (23/11/2020).
Dr Ari menyebut bahwa tidak ada bukti ilmiah dan penelitian yang mendukung klaim tersebut.
“Sampai saat ini enggak ada yang mendukung klaim itu,” ucap dr Ari.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul “5 Cara Menyembuhkan Asam Urat agar Tak Gampang Kambuh” diunggah pada 7 April 2020. Melansir buku Solusi Sehat Mengatasi Asam Urat & Reumatik (2009) oleh Redaksi AgroMedia, berikut cara mengontrol kadar asam urat:
1. Membatasi konsumsi protein Dalam kondisi normal, konsumsi zat purin yang banyak terdapat dalam protein boleh mencapai 600-1.000 miligram per hari. Namun, untuk penderita asam urat konsumsinya dibatasi hanya 120-150 miligram per hari.
Penderita asam urat hanya boleh mengonsumsi asupan protein antara 50-70 gram per hari. Bila kadar asam urat di atas normal (lebih dari 7mg/dl), Anda sama sekali tidak disarankan mengonsumsi asupan tinggi purin. Asupan dengan kadar purin sedang masih boleh dikonsumsi, namun takarannya dibatasi.
Konsumsi daging, ayam, dan ikan hanya boleh dikonsumsi 50-75 gram per hari. Sayur dengan kadar purin tinggi seperti bayam, asparagus, atau kangkung sebaiknya dikonsumsi tak lebih dari 100 gram per hari. Sedangkan tahu, tempe, dan oncom boleh dikonsumsi maksimal 50 gram per hari.
2. Menambah konsumsi karbohidrat kompleks
Penderita asam urat disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks. Konsumsi karbohidrat lebih dari 100 gram per hari. Pilihannya bisa nasi beras meras, ubi, singkong, dan roti gandum. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana sejenis fruktosa seperti permen, gulali, dan sirup.
3. Menyesuaikan asupan dan kebutuhan energi
Penderita asam urat perlu mengetahui dengan pasti jumlah kebutuhan asupan energi atau kalori yang dikonsumsi sehari-hari. Jumlah tersebut biasanya disesuaikan dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis aktivitas sehari-hari. Pasokan asupan yang terlalu banyak kalori bisa menumpuk dalam tubuh dan memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
4. Mengurangi konsumsi lemak
Atur porsi lemak agar porsinya hanya 10-15 persen dari total kebutuhan kalori atau energi. Makanan yang tinggi lemak seperti jeroan, makanan laut, masakan bersantan, gorengan, dan mentega sebaiknya dihindari. Makanan tinggi lemak dapat menghambat ekskresi (pengeluaran) asam urat melalui urine.
5. Meningkatkan cairan dan hindari alkohol
Penderita asam urat disarankan untuk banyak mengonsumsi cairan. Anda sebaiknya minum air putih 2,5 liter atau 10 gelas per hari. Cairan juga bisa didapatkan dari buah-buahan yang mengandung banyak air.
Selain itu, hindari konsumsi minuman beralkohol. Alkohol dapat meningkatkan asam laktat plasma yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Kombinasi antara mengonsumsi obat dari dokter dan menjaga perilaku hidup sehat dapat menurunkan kadar asam urat. Dengan kombinasi tersebut, diharapkan asam urat tidak kambuh lagi.
Kesimpulan
Menurut Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, merendam kaki di minyak tanah, garam dan es bantu bisa sembuhkan asam urat sampai darah tinggi adalah tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah dan penelitian yang mendukung klaim tersebut.
Jangan percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sumber berita: https://www.merdeka.com/…/cek-fakta-hoaks-rendam-kaki…