Info FKUIUncategorized

Benarkah Cacar Monyet Termasuk Penyakit Kelamin? Begini Kata Pakar Infeksi FKUI

#LiputanMedia

Suara.com – Meski Indonesia masih berstatus nol kasus cacar monyet atau zero monkeypox, namun sudah banyak stigma seputar penyakit ini. Salah satunya cacar monyet adalah infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Penyakit Infeksi, dr. Robert Sinto Sp.PD mengatakan hingga saat ini belum ada satupun pernyataan ahli yang mengatakan cacar adalah penyakit kelamin.

IMS adalah penyakit kelamin yang disebabkan infeksi virus, bakteri atau parasit akibatkan adanya hubungan seksual, baik melalui seks vaginal (melalui vagina), anal (melalui dubur), ataupun oral (melalui mulut).

“Dunia masih belum menggolongkan pada infeksi menular seksual, tetapi dikatakan sebagai infeksi yang teramplifikasi akibat adanya aktivitas seksual pada kelompok tertentu, jadi bukan infeksi menular seksual sampai sekarang,” ujar dr. Robert dalam acara diskusi Fakultas Kedokter Universitas Indonesia (FKUI), Selasa (9/8/2022).

Meski begitu, dr. Robert tak menampik jika sebagian besar penularan terjadi karena kontak dekat, salah satunya kontak dekat karena hubungan seksual.

“Tetapi ini penyakit yang ditularkan melalui kontak erat. Dan kalau hubungan seksual tentu ada kontak erat di dalamnya, jadi kata kuncinya adalah kontak erat,” jelasnya.

Selain itu, ia juga membenarkan bahwa gejala sebagian besar cacar monyet ditemukan di sekitar alat kelamin penis, dubur, dan mulut karena seks oral melalui mulut.

Sehingga meski bagian besar kasus atau lebih dari 90 persen kasus di seluruh dunia dialami orang dengan gay, homoseksual atau lelaki berhubungan seks dengan lelaki, tapi ada komunitas kecil yang tetap tertular cacar monyet selain kelompok gay tersebut.

“Poin saya di sini adalah, bahwa ada komunitas kecil yang bukan MSM (homoseksual) atau LGBT yang juga bisa terkena, yaitu 2 hinggq 4 persen. Jadi penyakit ini memang tidak murni MSM atau gay, biseksual, juga tidak murni pada Afrika saja,” tutup dr. Robert.

sumber berita: https://www.suara.com/health/2022/08/10/065000/benarkah-cacar-monyet-termasuk-penyakit-kelamin-begini-kata-pakar-infeksi-fkui