Info FKUI

Anak Tumbuh dengan Kelamin ‘Ambigu’, Bagaimana Cara Memastikannya?

#LiputanMedia

Jakarta – Jenis kelamin ‘ambigu’ masih cukup jarang terjadi di Indonesia, namun dampaknya sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. 46,XY Disorders of Sex Development (DSD), yaitu kondisi seseorang terlahir dengan fisik tidak seperti laki-laki, misal tidak memiliki testis atau penis dan lebih terlihat seperti vagina namun tidak sempurna.

Ketidaktelitian tenaga medis dalam menentukan jenis kelamin saat bayi baru lahir disebut-sebut membuat pengidap kondisi ini diketahui saat mereka sudah pubertas. Mereka dibesarkan sebagai perempuan, namun ternyata ia adalah laki-laki.

“Kalau kita periksa dalamnya, itu rahim nggak ada, jadi betul-betul laki-laki, ada testis, ada epididimis, alat organ laki-lakinya ada, perempuannya nggak ada. Kalau dia dibesarkan jadi perempuan, jadi nggak bisa apa-apa,” ujar dokter anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Andi Nanis Sacharina Marzuki, SpA(K) saat ditemui di Gedung IMERI FKUI Salemba, Jakarta Pusat.

Maka dari itu untuk untuk mendiagnosis secara dini, dr Manis menyarankan untuk setiap tenaga medis, baik dokter anak maupun bidan agar lebih teliti dalam menentukan jenis kelamin bayi baru lahir.

Bukan hanya dilihat saja, namun perlu diraba saat menentukan jenis kelamin bayi. Kondisi 46,XY DSD memiliki organ kelamin yang kerap terlihat seperti perempuan.

“Yang saya anjurkan di sini adalah betul-betul periksa, betul-betul dilihat, diraba, diukur,” ungkap dr Nanis.

“Kalau perlu ukuran klitorisnya, kemudian lihat lubangnya, kalau perempuan lubangnya 2, lubang kencing sama lubang vagina. Kalau laki-laki lubangnya satu dan harus di ujung. Dan diraba ada 2 testis kalau laki-laki. Itu tanda-tanda itu harus ada untuk menentukan jenis kelamin. Kalau nggak sesuai, periksakan,” lanjutnya.

 

Sumber berita: https://health.detik.com/…/anak-tumbuh-dengan-kelamin-ambig…