Info FKUIUncategorized

Alhamdulillah, Ini Deretan Manfaat Puasa Ramadhan

#LiputanMedia

Jakarta – Bulan suci Ramadhan akan segera dimulai. Berpuasa di bulan Ramadhan tentunya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, hikmah berpuasa di bulan suci Ramadhan adalah agar tubuh tetap sehat. Saat berpuasa, tubuh akan mendapatkan asupan makanan yang terbatas dan lebih teratur.
Menurut sejumlah penelitian, seseorang yang berpuasa di bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh dilaporkan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak berpuasa.
Di masa pandemi seperti saat ini, daya tahan tubuh yang baik tentunya sangat penting untuk mencegah seseorang terinfeksi virus COVID-19. Menurut praktisi kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, berikut deretan manfaat puasa Ramadhan.
1. Menurunkan berat badan
Saat berpuasa, seseorang tentunya akan mengurangi frekuensi makannya. Dari yang biasanya makan sebanyak 3 kali sehari, saat berpuasa menjadi 2 kali sehari. Pembatasan asupan makanan dan kalori ini tentunya akan memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat membatasi asupan makanan selama berpuasa adalah tubuh menjadi lebih mudah menghancurkan lemak. Selain itu, pembatasan makanan juga membantu tubuh mengurangi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Dengan demikian, berat badan dan kolesterol menjadi menurun. Sementara itu, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol. Konsumsi camilan yang berlebihan juga tentunya akan berkurang selama bulan suci Ramadhan.
2. Tubuh lebih sehat
Bagi seseorang yang merokok, konsumsi rokok setiap harinya tentu akan berkurang. Sehingga, saat berpuasa tubuh menjadi lebih sehat. Lebih lanjut, para pengidap penyakit kronis, seperti hipertensi, kencing manis, obesitas, dan kolesterol tinggi, menjadi lebih mudah untuk mengontrol penyakitnya.
Hanya saja, hal ini hanya bisa dicapai jika saat berbuka puasa tetap mengontrol asupan makan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengontrol asupan makanan saat berbuka puasa adalah dengan membatasi kalori yang dikonsumsi.
3. Makan lebih teratur
Adanya keteraturan makan selama berpuasa dapat mencegah penyakit seperti maag menjadi berkurang. Pasalnya, maag biasanya disebabkan oleh adanya ketidakteraturan saat makan, seperti konsumsi camilan, makanan berlemak, asam, pedas, konsumsi minuman bersoda, kopi, merokok, serta faktor stres.
Saat berpuasa, pasien pengidap maag akan memiliki waktu makan yang lebih teratur, yakni saat sahur dan berbuka.
4. Lebih mudah mengendalikan diri
Mengendalikan diri merupakan salah satu faktor penting agar tubuh tetap sehat. Sebab, jiwa yang sehat merupakan kunci agar tubuh sehat pula. Seperti diketahui, berbagai macam penyakit memang terjadi karena jiwa yang terganggu.
Sebagai contoh, pasien yang kerap merasa cemas cenderung mengalami asam lambung yang tinggi, sehingga mengalami maag dan pasien hipertensi rentan mengalami tekanan darah tinggi saat emosinya terganggu.
Namun, dengan adanya pengendalian diri saat berpuasa, maka faktor psikis yang bisa menyebabkan munculnya gangguan fisik diharapkan tidak akan muncul dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta produktivitas diri.