Info FKUIUncategorized

Agar Ibu Hamil Tak Dehidrasi, Begini Cara Atur Minum Saat Puasa

#LiputanMedia

Jakarta – Mencukupi cairan adalah salah satu hal yang penting dilakukan bagi para ibu hamil. Dalam bulan Ramadhan ini, ibu hamil yang ikut berpuasa maka hal ini akan menjadi tantangan tersendiri karena kebutuhan cairan yang lebih banyak.

Normalnya, kebutuhan cairan tergantung berat badan ibu hamil. Pakar kebidanan dan kandungan dari FKUI-RSCM, Dr dr Rima Irwinda, SpOG(K) mencontohkan misalnya berat 50 kg dikali 30 cc – 40 cc jadi sehari harus minum 2000 cc alias 2 liter.

“Memang itu ya yang susah, sering diingatkan sama dokter harus banyak minum, sekitar dua liter. Tapi rasanya habis sahur atau habis buka harus minum 2 liter itu banyak udah kekenyangan makan. Bikin kita nggak bisa minum sesuai kebutuhan,” terang dr Rima saat ditemui di Rumah Sakit UI Depok pada Rabu, (15/5/2019).

Dehidrasi atau berkurangan cairan bisa berbahaya bagi ibu hamil karena bisa mengurangi air ketuban di rahim dan berpengaruh pada perkembangan janin. Selain itu kurangnya cairan berarti kemungkinan buang air kecilnya akan meningkat, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih karena menumpuknya bakteri di area tersebut, lanjutnya.

Oleh karena itu, ditambahkan oleh Kepala Departemen Maternitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI), ns Dr Imami Nur Rachmawati, SKp, MSc pada kesempatan yang sama, mencukupi cairan merupakan hal yang esensial bagi ibu hamil apalagi jika berpuasa.

Ia mencatat terutama bagi yang bekerja di tempat ber-AC biasanya rentan dehidrasi. Berikut tips memenuhi kebutuhan cairan bagi ibu hamil yang ia berikan agar bisa diterapkan, disarankan tiap waktu meminum segelas air atau sesuai dengan yang dibutuhkan:

1. Setelah bangun tidur
2. Sebelum makan sahur
3. Setelah makan sahur
4. Setelah azan Magrib
5. Setelah makan malam
6. Sebelum salat Isya
7. Setelah salat tarawih
8. Sebelum tidur

 

Sumber berita: https://health.detik.com/…/agar-ibu-hamil-tak-dehidrasi-beg…