7 Kiat Cegah Sakit Jantung dan Kardiovaskular pada Anak dan Remaja
#Liputanmedia
JawaPos.com – Usia muda bisa terkena penyakit jantung dan kardiovaskular (pembuluh darah) termasuk anak-anak dan remaja. Karena itu, anak-anak dan remaja harus dididik pola hidup sehat dan aktif sejak dini agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan kardiovaskular di usia muda.
Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Sukman Tulus Putra, SpA(K) mengatakan, terdapat tiga fokus utama yang dapat mencegah faktor risiko kardiovaskular pada anak dan remaja dari aspek promosi kesehatan. Apa saja?
1. Nutrisi
Nutrisi dapat mencegah risiko penyakit jantung dan kardiovaskular. Sejak bayi sebaiknya fokus berupa pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan.
Sehingga anak tersebut di sekolah lanjutan atas (remaja) mempunyai ketebalan tunika intima media arteri karotis lebih tipis dan berbeda secara bermakna dibandingkan pada remaja yang pada masa bayi minum susu formula atau ASI kurang dari 4 bulan.
“Hal ini membuktikan bahwa nutrisi yang baik anak sejak usia dini dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan kardiovaskular akibat aterosklerosis (kronis di dinding arteri) di kemudian hari,” kata Prof Sukman kepada wartawan, Senin (11/7).
2. Aktivitas fisik
Aktivitas anak yang kurang (sedentary lifestyle) atau kurang aktif dapat memicu anak kegemukan atau obesitas. Dan obesitas memicu penyakit kardiovaskular dan jantung. Maka doronglah anak agar tetap aktif dan jangan kegemukan.
3. Paparan tembakau
Paparan terhadap tembakau yang berlebihan telah banyak dibuktikan dapat meningkatkan risiko khususnya penyakit jantung koroner yang saat ini menjadi penyebab kematian utama tertinggi di Indonesia.
Manfaat Deteksi Dini
Menurutnya, deteksi faktor risiko kardiovaskular melalui uji tapis pada usia anak dan remaja dan strategi untuk melakukan intervensi merupakan kunci utama dalam menurunkan angka kejadian penyakit ini di usia dewasa dan lanjut. Masih tingginya angka kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia saat ini, kata dia, mungkin akibat minimnya kesadaran untuk mendeteksi dan mengintervensi faktor risiko kardiovaskular sejak usia dini dan remaja pada sekitar 90 juta anak Indonesia.
“Sehingga diperlukan strategi dan langkah yang konkret dengan melibatkan semua sektor terkait dari sektor kesehatan, pendidikan, organisasi profesi dan masyarakat itu sendiri,” kata Prof. Sukman.
Tips Jaga Kesehatan Jantung Anak
Berikut adalah tips menjaga kesehatan jantung sejak dini dari Spesialis kardiologi anak dan juga Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K). Apa saja?
1. Aktif Bergerak
Ajak anak untuk berolah raga ringan dimulai dari jalan kaki bersama, bersepeda, berenang, ataupun bermain di luar ruang terbuka.
2. Bersikaplah positif
Jadikan kesehatan jantung menyenangkan dengan memasukkan permainan ke dalam aktivitas keluarga Anda atau berjalan-jalan ke taman untuk piknik makan malam yang sehat.
3. Batasi waktu menonton atau di depan komputer
Waktu menonton yang berlebihan menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan mengudap terus-menerus, yang meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Batasi waktu menonton TV, komputer, dan telepon hingga dua jam setiap hari.
4. Lakukan pemeriksaan rutin sedari dini
Sejak lahir, kesehatan jantung bayi sudah bisa dimonitor secara rutin melalui Echo kardiografi atau Echo Jantung. Alat ini dapat mendeteksi secara dini apabila terdapat kelainan pada jantung anak sehingga bisa dilakukan pencegahan atau penanganan sedari awal. Konsultasikan lebih jauh dengan dokter anak Anda untuk memantau indikator kardiovaskular seperti BMI, tekanan darah, dan kolesterol.
5. Atur menu makan sehat anak
Utamakan asupan protein hewani untuk cegah stunting dan agar pertumbuhan anak optimal. Batasi seminimal mungkin snack junk food yang tinggi gula dan tinggi karbohidrat cepat serap untuk mencegah obesitas dan sindrom metabolik
6. Periksa asupan garam dan MSG
Hindari makanan olahan dan jauhkan tempat garam dan MSG dari meja makan.
7. Bersikaplah realistis
Tetapkan tujuan dan batasan yang realistis. Langkah-langkah kecil dan perubahan bertahap dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan anak Anda dari waktu ke waktu, jadi mulailah dari yang kecil dan tingkatkan.
sumber berita: https://www.jawapos.com/kesehatan/12/07/2022/7-kiat-cegah-sakit-jantung-dan-kardiovaskular-pada-anak-dan-remaja/