5 Jenis Terapi Ini Bisa Atasi Berbagai Keterlambatan Perkembangan Anak
#Liputanmedia
Jakarta – Bunda, kita pastinya punya rasa khawatir bila kemampuan Si Kecil terasa tertinggal dari anak-anak seusianya ya. Ada beragam keterlambatan perkembangan anak, termasuk bahasa, berpikir, sosial, atau keterampilan motorik.
Bila seorang anak mengalaminya, hal itu dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, ya Bunda, bisa karena genetik, komplikasi selama kehamilan, dan kelahiran prematur.
Sebagian besar orang tua tentunya khawatir jika anaknya mengalami keterlambatan perkembangan. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi Si Kecil yang mengalami keterlambatan perkembangan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.
Mengenal global developmental delay
Global developmental delay atau biasa disebut dengan keterlambatan perkembangan umum adalah tertundanya dua atau lebih bidang perkembangan pada anak.
Ada banyak jenis keterlambatan perkembangan pada bayi dan anak kecil. Berikut beberapa di antaranya:
- Bahasa atau ucapan
- Penglihatan
- Gerakan (keterampilan motorik)
- Keterampilan sosial dan emosional
- Berpikir (keterampilan kognitif)
Menurut Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), dokter spesialis anak & konsultan neurologi anak FKUI/RSCM, sekitar 30 persen anak di dunia mengalami keterlambatan perkembangan, mulai dari keterlambatan ringan hingga berat.
Sebanyak 5-10 persen di antaranya sudah memasuki fase developmental disorder atau gangguan spesifik seperti autisme.
“Penting bagi setiap orang tua agar dapat mendeteksi sedini mungkin terkait perkembangan anak, terutama pada usia kurang dari lima tahun agar dapat menanganinya dengan perawatan dan pengobatan yang tepat,” kata dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak dan founder dari Tentang Anak Official, dikutip dari webinar Global Developmental Delay beberapa waktu lalu.
Ciri anak yang alami global developmental delay
Bunda, ada banyak tanda yang mungkin Si Kecil mengalami keterlambatan perkembangan. Tanda-tanda ini berbeda pada setiap anak, tergantung pada karakteristik khusus anak-anak.
Berikut ini ada tanda-tanda umum Si Kecil mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan:
- Belajar dan berkembang lebih lambat daripada anak-anak lain seusia mereka.
- Memenuhi tonggak fisik seperti berguling, duduk, merangkak, dan berjalan di tahap selanjutnya.
- Mengalami kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
- Mengalami kesulitan dalam mengingat sesuatu.
- Mengalami kesulitan dengan pemecahan masalah atau pemikiran yang logis.
Bunda perlu memantau perkembangan gerak kasar dan bahasanya untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami keterlambatan dalam perkembangan atau tidak. Berikut ini red flags yang harus Bunda waspadai sesuai dengan usia anak dan tumbuh kembangnya.
- Usia 6 bulan, Si Kecil sudah mulai tengkurap, dan menoleh saat dipanggil (usia 6 bulan hingga 1 tahun)
- Usia 9 bulan, Si Kecil sudah mulai belajar duduk
- Usia 11,5 bulan/1 tahun, Si Kecil mulai merangkak, bubbling, dan menunjuk sesuatu dengan telunjuk
- Usia 13,5 bulan, Si Kecil mulai berdiri
- Usia 16 bulan, Si Kecil mengucapkan kata berarti, seperti papa dan mama
- Usia 18 bulan, Si Kecil mulai berjalan.
Penyebab Global Developmental Delay
Anak kecil belajar merangkak, berbicara, atau menggunakan toilet dengan kecepatan yang berbeda. Namun, terkadang seorang anak dapat mencapai tonggak tersebut lebih lambat dari anak-anak yang lain. Ada banyak penyebab terlambatnya perkembangan anak, seperti berikut ini :
- Lahir prematur
- Kondisi genetik seperti sindrom down, atau distrofi otot
- Minimnya penglihatan atau pendengaran
- Malnutrisi
- Alkohol atau penggunaan narkoba selama kehamilan
- Pelecehan atau pengabaian fisik
- Kekurangan oksigen saat melahirkan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi keterlambatan perkembangan pada anak? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.
Sumber berita: https://www.haibunda.com/…/5-jenis-terapi-ini-bisa…