Dalam rangka meningkatkan gaya hidup sehat dan menumbuhkan rasa kebesamaan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan kegiatan Jalan Sehat dan Jumat Bersih pada hari Jumat, 11 Juni 2022 pukul 07.00 WIB di halaman depan Gedung FKUI, Salemba. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, dan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di lingkungan FKUI.
Acara diawali dengan sambutan dari Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, dan dilanjutkan dengan pengarahan singkat dari Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum dr. Anis Karuniawati, Ph.D, Sp.MK(K).
“Seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 beberapa waktu terakhir, maka aktivitas fisik sudah bisa kita laksanakan dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan. Semoga dengan kegiatan ini, selain mendapatkan kesehatan kita juga bisa merasakan kembali kebersamaan antar warga di lingkungan FKUI,” ujar Prof. Ari.
Jalan sehat dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak fisik saat berjalan. Rute yang dipilih adalah area terbuka di lingkungan kampus UI Salemba yang dimulai dari halaman depan gedung FKUI, menuju gerbang belakang (ciliwung) kampus UI Salemba, berputar menuju Masjid At-Tauhid Arif Rahman Hakim, dan masuk kembali ke FKUI melalui pintu gerbang Jalan Diponegoro. Sebelum berjalan, seluruh peserta melakukan pemanasan yang dipandu oleh para PPDS Ilmu Kedokteran Olahraga FKUI.
Kegiatan jalan sehat dipilih karena merupakan aktivitas fisik yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Meski begitu, manfaat jalan kaki tidak sesederhana kelihatannya. Menurut dokter Spesialis Kedokteran Olahraga FKUI dr. Angelica Anggunadi, Sp.KO, berjalan kaki, khususnya jalan cepat, dapat melatih daya tahan jantung paru (cardio) sehingga akan meningkatkan kebugaran bagi tubuh.
“Jalan cepat merupakan salah satu bentuk latihan daya tahan jantung-paru atau cardio yang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kebugaran jantung-paru. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memiliki kebugaran jantung-paru yang baik sangat berkaitan erat dengan risiko terjadinya berbagai penyakit degenerative atau metabolic (misalnya darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, atau stroke) yang lebih rendah. Dengan kebugaran jantung-paru yang baik, kerja jantung menjadi lebih efisien, peredaran tubuh menjadi lebih lancar, dan pembakaran lemak menjadi lebih baik,” terang dr. Angelica.
Setelah lama terhenti akibat pandemi, FKUI kembali menyelenggarakan kegiatan peningkatan gaya hidup sehat secara luring bagi para warganya. Kegiatan fisik seperti jalan sehat dan senam bugar akan kembali digelar secara rutin setiap hari Jumat. Tidak hanya itu, kegiatan keolahragaan lain seperti futsal, sepak bola, voli, basket, dan tenis meja juga akan digelar secara rutin di hari lain dan bisa diikuti oleh para dosen, tendik, dan mahasiswa.
Kegiatan lain yang juga akan secara rutin diselenggarakan adalah kegiatan Jumat Bersih. Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh tendik Pusat Administrasi Fakultas (PAF) FKUI dalam rangka pembangunan FKUI menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK). Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menciptakan suasana kerja yang bersih, rapi, aman, dan nyaman guna mendukung efektifiktas, produktifitas, kesehatan, dan keselamatan dalam bekerja. Pelaksanaan kegiatan Jumat Bersih dilakukan dengan penerapan budaya 5R, yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Ringkas diartikan sebagai kegiatan mengeliminasi barang-barang kerja sesuai dengan yang dibutuhkan saja. Rapi adalah budaya dimana segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditetapkan. Resik merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga tetap terjaga dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Rawat berarti menjaga kebersihan pribadi, dan terakhir adalah Rajin yang berarti memelihara kedisiplinan pribadi masing-masing dalam menjalankan seluruh tahapan 5R.
(Humas FKUI)