Tim FKUI Berjaya di Ajang IMPhO 2019

Delegasi mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berhasil mengharumkan nama almamater setelah meraih prestasi pada ajang Indonesia Medical Physiologi Olympiad (IMPhO) 2019. Mereka adalah Dana Zakiyyah Rifai (Mahasiswa FKUI angkatan 2016); Daniell Edward Raharjo (2017); dan Salman Azis Nizami (2016) yang berhasil meraih Juara 1 IMPhO 2019, dan Gifta Hati Gemar Zebua (2016); Gerry Kurniawan (2016); beserta Johan Cahyadirga (2016) berhasil meraih Juara 2 pada ajang tersebut.

IMPhO merupakan olimpiade fisiologi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Tahun ini, IMPhO diselenggarakan pada tanggal 13-14 April 2019 dan diikuti oleh 49 tim dari seluruh Indonesia.

Mengambil tema “Boost Your Spirit As Medical Student with Physiology”, IMPhO 2019 mengajak seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengekplorasi ilmu fisiologi yang menjadi ilmu dasar di bidang kedokteran.

Perjuangan delegasi FKUI hingga sampai di babak final bukanlah perjuangan yang mudah. Mereka harus melalui lima tahap babak kompetisi. Tahapan yang pertama yaitu babak penyisihan dimana peserta diberikan 100 soal tertulis berformat benar-salah, dengan sistem penilaian benar (+1), salah (-1), dan tidak menjawab (0). Soal-soal diisi secara perorangan, namun nilainya diakumulasikan per kelompok.

Pada babak penyisihan dipilih 20 tim dengan nilai tertinggi yang dapat masuk ke tahap berikutnya yaitu Oral Quiz Round. Pada Oral Quiz Round pelaksanaan dibagi ke dalam 4 sesi. Tiap sesi mempertandingkan 5 tim.

Tahapan ketiga yaitu perempat final, dimana telah terpilih 12 tim dari tahap sebelumnya dan dipertandingkan kembali setiap 4 tim untuk memilih 6 tim. Selanjutnya dilaksanakan tahapan semi final. Terdapat 6 tim yang bertanding dalam 2 grup. Pada babak ini, format kompetisinya sama seperti pada tahap oral quiz round.

Tahap keempat adalah babak final, dimana terdapat 3 tim yang masuk ke babak ini. Format kompetisinya pun sama seperti tahap oral quiz round. Pada babak final ini, tim dari FKUI berhasil keluar sebagai juara 1 dan juara 2 dengan meraih nilai tertinggi. Yang lebih membanggakan lagi, tim FKUI turut mempersembahkan prestasi perorangan sebagai Ten Best Written Test Score atas nama Dana Zakiyyah Rifai (Peringkat 1), Gerry Kurniawan (Peringkat 2), Daniell Edward Raharjo (peringkat 3), Johan Cahyadirga (Peringkat 7), dan Gifta Hati Gemar Zebua (peringkat 9).

Pencapaian maksimal ini tentunya tidak lepas dari kerja keras mereka, berbagai pembinaan dan persiapan materi yang mereka jalani. Tak lupa, mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen pembimbing dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, terutama Bapak Gulshan Fahmi El Bayani, S.Gz., M.Biomed., yang juga telah berperan sebagai pendamping. Berkat dukungan dari mereka, tim FKUI dapat meraih prestasi yang membanggakan.

Di akhir perbincangan, Dana Zakkiyah Rifai, atau yang akrab dipanggil Saski, berbagi tips untuk sivitas akademika lainnya yang akan mengikuti kompetisi sejenis. Niat, usaha, semangat, dan doa merupakan kunci keberhasilan dari kedua tim FKUI tahun ini,

”Sejak awal kami terpilih menjadi perwakilan FKUI dalam ajang ini, kami memberikan semangat dan usaha terbesar kami dalam mempelajari ilmu fisiologi. Seletih apapun kami, tetap kami pantang menyerah demi nama baik almamater. Usaha tersebut tentunya kami dukung dengan doa. Alhamdulillah dengan kerja sama seluruh tim kami dapat membawa pulang emas dan perak.” ujar Saski mewakili rekan-rekannya.

Selamat kepada para delegasi yang telah mengukir prestasi. Semoga pengalaman membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI!

(Humas FKUI)