Promosi Doktor Gst. Ayu Maharatih

Promosi Doktor GST Ayu MRelasi yang bermasalah antara orang tua dan anak serta berbagai permasalahan dalam pernikahan orang tua kerap menjadi penyebab meningkatnya permasalah emosi dan perilaku pada anak serta remaja. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini tentunya dapat mempengaruhi dan menyebabkan masalah pada anak. Itulah sebabnya, saat terjadi permasalahan dalam relasi keluarga, penyelesaian harus dicari secepatnya. Lingkungan tumbuh kembang dan relasi yang baik dengan orang tua dapat mencegah faktor genetik  untuk terekspresi dangan emosi dan perilaku bermasalah.

Terdapat berbagai teknik penanganan dalam upaya penyelesaian masalah relasi antara orang tua dan anak. Baik melalui psikofarmaka, psikoterapi dan analisis transaksional (AT). Kelebihan AT dalam menangani masalah relasi adalah dengan mengubah struktur kepribadian seseorang, melalui pendekatan dengan menggunakan kalimat sehari-hari yang mudah dipahami, sehingga memudahkan dalam penerapannya kepada pasien. Selain itu, penerapan AT memberikan hasil yang baik pada banyak kasus, contohnya dapat mengatasi gangguan cemas dan depresi, menurunkan gejala stres pasca trauma, gangguan kepribadian, bahkan dapat mempengaruhi hubungan negatif orang tua-anak pada keluarga alkoholik.

Kolegium Psikiatri membuat modul pengajaran AT bagi pendidikan psikiatri di Indonesia. Namun sayangnya, tidak semua pusat pendidikan psikiatri di Indonesia mengajarkan psikoterapi AT. Hingga saat ini, belum ditemukan literatur mengenai laporan penelitian penerapan AT di bidang kedokteran di Indonesia. Selain buku modul pengajaran psikiatri AT, penambahan buku modul aplikasi AT dirasa perlu untuk menyempurnakan psikiatri dan psikiater dalam melakukan terapi AT.

Adalah dr. Gst. Ayu Maharatih, M.Kes, SpKJ(K) yang tertarik untuk melengkapi buku modul AT dari kolegium psikiatri dengan membuat sebuah modul aplikasi analisis transaksional tingkat dasar (AATD). Pemikiran ini merupakan awal dari penelitian disertasi yang Ia lakukan. Penelitian mixed methods kemudian dilakukan melalui 7 tahap penelitian dan dari hasil penelitian didapatkan bahwa modul AATD diperlukan sebagai pedoman untuk pendidikan profesi psikiatri dan penyelesaian masalah relasi orang tua-anak. Tidak hanya itu, penerapan modul AATD harus juga disertai dengan pelatihan dan pendampingan modul tersebut.

Pemaparan hasil penelitian dipresentasikan dengan baik oleh Gst. Ayu Maharatih pada sidang promosi doktoral yang diketuai oleh Prof. dr. Pratiwi Pujilestari Sudarmono, SpMK(K), PhD, Senin (6/7) lalu di Ruang Senat Akademik Fakultas FKUI Salemba. Disertasi berjudul “Aplikasi Analisis Transaksional Dasar untuk Pendidikan Profesi Psikiatri dan Penyelesaian Masalah Relasi Orangtua-Anak” berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua tim penguji Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, SpPD-KEMD dengan anggota penguji Prof. dr. R. Sjamsuhidajat, SpB-KBD; Prof. Dr. dr. Siti Aisah Boediardja, SpKK(K); Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K); dan Prof. Dr. dr. Aris Sudiyanto, SpKJ(K) (Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta).

Di akhir sidang, dr. Gst. Ayu Maharatih, M.Kes, SpKJ(K) diangkat menjadi doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran. Disertasi yang disusun di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. dr. R. Irawati Ismail, SpKJ(K), M.Epid dan ko-promotor dr. Muchtaruddin Mansyur, MS, SpOK, PhD ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan psikiatri dalam penanganan masalah relasi atau interaksi pada umumnya dan masalah relasi orangtua-anak pada khususnya, secara holistis, efektif dan efisien. (Mel/Dan/Die)