Perbandingan Efektifitas Terapi pada Anak Penyandang Hemofilia A Berat

dr. Novie Amelia Chozie, SpA(K) meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia setelah berhasil mempertanggungjawabkan disertasinya yang berjudul “Terapi Profilaksis Sekunder Dosis Rendah Dibandingkan Terapi On-Demand untuk Mencegah Progresivitas Artropati pada Anak Penyandang Hemofilia A Berat: Kajian pada Luaran Klinis, Skor Muskuloskeletal, Ultrasonografi Sendi, Kadar C-Terminal Telopeptide of Collagen Type II Urin dan Terbentuknya Inhibitor Faktor VIII.” Disertasi tersebut berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji yang diketuai oleh Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. dr. Rahayuningsih Dharma, SpPK(K), DSc; Dr. dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM; Dr. dr. Saptawati Bardosono, Msc; dan Dr. dr. Harry Raspati A., Sp.A(K) pada Sidang Terbuka Promosi Doktor FKUI, Senin (25/6) di Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba..

Hemofilia A merupakan gangguan pembekuan darah herediter terbanyak didunia. Perdarahan yang khas pada hemophilia adalah perdarahan sendi (hemartrosis) dan otak/jaringan lunak. Hematrosis berulang menyebabkan terjadinya kerusakan sendi yaitu antropati hemofilik. Hematrosis berulang dan artropati hemofilik merupakan morbiditas utama hemofilia. Dari hasil studi in vitro dan in vivo terlihat banyak kemiripan destruksi sendi pada hemofilia dengan penyakit osteoarthritis (OA) dan arthritis rheumatoid (AR).

Kerusakan sendi pada hemofilia dapat dinilai dan dipantau secara klinis dan radiologis. Pengobatan utama hemofilia A adalah replacenement therapy (Terapi Sulih) dengan konsetrat faktor VII intravena atau transfuse kriopresipitat bila konsentrat tidak tersedia. Banyak penelitian telah dilakukan oleh para ahli yang hasilnya menunjukkan keunggulan terapi profilaksis dibanding on-demand dalam mencegah artropati.

Pada akhir sidang, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, selaku ketua sidang mengangkat dr. Novie Amelia Chozie, SpA(K) sebagai doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Dalam pidato sambutannya, Promotor Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA(K) dan ko promotor Prof. Dr. dr. Angela B.M Tulaar, Sp.KFR(K) menyampaikan rasa bangga mereka atas pencapaian dr. Novie. Keduanya berharap, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mendiagnosis hemofilia A berat pada anak dengan cara yang tepat, lebih sederhana, mudah, dan murah. (Humas FKUI)