Peneliti FKUI Teliti Prediktor Deteksi Dini Preeklamsia dan Pertumbuhan Janin Terhambat

Adverse Pregnancy Outcome (APO) atau kehamilan dengan luaran buruk, merupakan penyebab kematian yang memiliki jumlah kejadian cukup tinggi, baik pada saat kehamilan maupun kelahiran. Saat ini beberapa penyulit kehamilan yang termasuk dalam kondisi APO yaitu preeklamsia (PE) dan eklamsia (E), keguguran berulang, kematian janin dalam kandungan, dan pertumbuhan janin terhambat (PJT).

Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan, bertujuan membawa ibu hamil melewati masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan aman serta melahirkan anak yang sehat. Saat ini, PE merupakan penyebab tertinggi kejadian nyaris mati dan separuh penyebab kematian pada kehamilan terbanyak di beberapa rumah sakit rujukan di Jakarta dan Tangerang. Selain itu, PJT juga diketahui mempunyai dampak pada pertumbuhan bayi jangka pendek dan jangka panjang.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sebuah prosedur untuk melakukan prediksi yang akurat terhadap kemungkinan terjadinya APO, terutama PE dan PJT. Dengan memprediksi terjadinya APO pada saat antenatal care, penanganan pasien lebih adekuat, baik dari segi diagnostik dan manajemen, sehingga pasien yang diprediksi kuat akan terjadi APO tidak dirawat di rumah sakit dengan sarana terbatas namun langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan tersier untuk mengurangi kemungkinan kematian baik saat kehamilan maupun kelahiran.

Mengingat pentingnya deteksi dini APO serta mekanismenya yang kompleks, diperlukan sebuah penelitian untuk mencari prediktor gangguan perfusi plasenta dan APO, khususnya pada PE dan PJT.

Penelitian ini kemudian dilakukan oleh dr. Didi Danukusumo, SpOG(K) sebagai penelitian disertasinya.  Hasil penelitian tersebut kemudian dipresentasikan dengan baik oleh dr. Didi Danukusumo, SpOG(K) pada sidang promosi doktoralnya, Selasa (19/7) di Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba. Disertasi berjudul “Resistensi Arteri Uterina, Annexin-V, Soluble Tumor Necrosing Factor-Receptor 2, dan Soluble FMS-Like Tyrosin Kinase-1 sebagai Prediktor Preeklamsia/Eklamsia dan Pertumbuhan Janin Terhambat” berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji. Bertindak selaku ketua tim penguji Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. dr. Rahajuningsih Darma, DSc, SpPK(K); Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG(K); dr. Alida Roswita Harahap, SpPK(K), PhD; dan Prof. Dr. dr. Johanes Cornelius Mose, SpOG(K) (Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran).

Di akhir sidang, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, selaku ketua sidang mengangkat dr. Didi Danukusumo, SpOG(K) sebagai doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Promotor Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM dan ko promotor Dr. dr. Noroyono Wibowo, SpOG(K) berharap hasil penelitian ini dapat menjadi studi awal terkait prediktor pada kejadian PE dan PJT. (Humas FKUI)