Mahasiswa FKUI Raih Bronze Medal di Thailand

Prestasi kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kali ini, Gerry Kurniawan (Mahasiswa FKUI angkatan 2016) berhasil meraih Bronze Medal di ajang The 6th Chiang Mai University International Medical Challenge (CMU-IMC) 2019 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Chiang Mai University, Thailand, pada 12-15 Juli 2019.

CMU-IMC merupakan sebuah kompetisi internasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2014. Kompetisi tersebut terbagi dalam dua kategori perlombaan yaitu individual dan tim dengan format perlombaan seperti perlombaan cerdas cermat. Tahun ini, tema yang diangkat yaitu “Basic to Clinical Physiology” yang berfokus pada fisiologi manusia, khususnya mekanisme fungsi seluruh organ tubuh manusia dan kaitannya dengan penyakit klinis.

Sebanyak 37 tim dari berbagai universitas terkemuka di dunia bertanding dalam CMU-IMC 2019. Tahap perlombaan terdiri dari lima babak yaitu babak Multiple Choice Question (MCQ), babak semifinal, babak revival, babak  resuscitation, dan babak final. Pada kategori tim, delegasi FKUI yang terdiri dari Gerry Kurniawan, Nagita Gianty (FKUI 2015), dan Stanislaus Ivanovich (FKUI 2014) sampai pada babak revival. Sementara di kategori individu, Gerry Kurniawan berhasil mendapatkan medali perunggu.

WhatsApp Image 2019-07-24 at 09.37.54

Sebelum bertolak ke Thailand, para mahasiswa tersebut menjalani bimbingan intensif yang diberikan oleh tim staf pengajar dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, yang terdiri dari dr. Imelda Rosalyn Sianipar, M.Biomed, PhD; Gulshan Fahmi El Bayani, S.Gz, M.Biomed; dr. Sophie Yolanda, M.Biomed; dr. Nurul Paramita, M.Biomed; Dr. dr. Ermita Isfandiary Ibrahim Ilyas, MS; dan Dr. dr. Dewi Irawati, MS; serta  dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD-KEMD, PhD  dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

Kepada Humas FKUI, Gerry Kurniawan mengatakan bahwa melalui kompetisi internasional seperti CMU-IMC ini mereka banyak memperoleh pengalaman dan pembelajaran, mulai dari manajemen waktu belajar, memperluas pertemanan, mendapat ilmu baru terkait penyakit klinis dan wawasan tentang pendidikan dokter di luar negeri.

“Saya dan tim FKUI jadi lebih mengenal perkembangan ilmu fisiologi dan kedokteran klinis di luar negeri, baik dari soal di kompetisi, kuliah yang diberikan, serta berbincang dengan mahasiswa lain disana,” ujar Gerry. “Fisiologi itu seperti dasar umum dari kedokteran itu sendiri, jadi dengan mengikuti perkembangan ilmu fisiologi ini semoga kami bisa meningkatkan pembelajaran akademis kedokteran, juga pembelajaran fisiologi untuk adik kelas nantinya,” lanjutnya.

Di akhir perbincangan, Gerry berbagi kiat untuk sivitas akademika lainnya yang akan mengikuti kompetisi sejenis. “Tipsnya, jangan pernah menyerah karena menurut saya tidak ada yang tidak mungkin. Selain itu, persiapkan diri sendiri sebaik mungkin, ikuti jadwal bimbingan dari staf pengajar, kerjakan latihan soal, berdoa dan juga minta doa dari orang tua,” papar Gerry.

Pengalaman membanggakan ini mereka harapkan dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI!

(Humas FKUI)