FKUI Tanda Tangan Kerja Sama dengan PT. Pertamina Bina Medika

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali memperluas kerja sama dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia. Perluasan kerja sama kali ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan PT. Pertamina Bina Medika. Seremoni penandatangan kerja sama dilaksanakan pada Senin (1/4/2019) di Muara Angke Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dengan Direktur Utama Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Dr. Dany Amrul Ichdan, S.E., M.Sc. Perjanjian kerja sama akan berlaku selama 3 tahun dan berakhir pada Februari 2022.

Turut hadir pada seremoni tersebut Manajer Kerja sama, Ventura, dan Hubungan Alumni, Dr. dr. Andon Hestiantoro, MPH, SpOG(K); Ketua Program Studi Magister Kedokteran Kerja, Dr. dr. Dewi S. Soemarko, MS, SpOk; Ketua Program Studi PPDS Kedokteran Okupasi, dr. Nuri Purwito Adi, MSc, MKK, SpOk; dan staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Dr. dr. Kasyunnil Kamal, MS, SpOk.

Sebagai fakultas kedokteran tertua di Indonesia, FKUI berkomitmen untuk turut serta dalam pembangunan kesehatan di segala bidang di Indonesia. Salah satu bidang kedokteran yang semakin berkembang di Indonesia adalah kedokteran okupasi. Saat ini, FKUI menjadi satu-satunya fakultas kedokteran di Indonesia yang memiliki program pembelajaran di bidang kedokteran okupasi. Oleh sebab itu, FKUI wajib mengembangkan program Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) melalui peningkatan kerja sama dengan pihak pengguna keilmuan bidang kedokteran okupasi.

Sebagai bentuk awal kerja sama, FKUI akan mengirimkan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bidang Kedokteran Okupasi ke RS Pertamina Balikpapan. Keberadaan dokter spesialis okupasi banyak dibutuhkan di Balikpapan untuk proses pemeriksaan dan penilaian karyawan sehubungan dengan banyaknya perusahaan minyak dan gas. Namun tidak menutup kemungkinan PPDS dari program studi spesialis lainnya juga dapat ikut dikirim ke berbagai rumah sakit jejaring Pertamedika.

Pertamedika adalah grup RS Pertamina yang sejak tanggal 22 Maret 2017 ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN sebagai pengelola bagi grup RS BUMN di Indonesia. PT. Pertamina Bina Medika merupakan pengelola 12 rumah sakit jejaring milik Pertamina. Sejak saat itu pula, nama Pertamedika berubah menjadi Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang kedokteran okupasi sehingga perlindungan terhadap kesehatan pekerja dapat ditingkatkan dan berujung pada peningkatan produktifitas dan taraf kesehatan pekerja. Disamping itu jumlah penelitian dan data-data penting di bidang kesehatan kerja dan kedokteran okupasi, seperti penyakit akibat kerja dapat pula ditingkatkan.

(Humas FKUI)