Dua Dosen FKUI Raih Best Paper Award for Poster Paper di Korea Selatan

Sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali mendulang prestasi. Kali ini, dua orang staf pengajar FKUI, yaitu Dr. Dra. Ria Kodariah, M.S (Sekretaris Unit Penjamin Mutu Akademik sekaligus staf pengajar Departemen Patologi Anatomi) dan Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO (Ketua Unit Penjamin Mutu Akademik sekaligus staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas) berhasil meraih Best Paper Award for Poster Paper dari World Federation for Medical Education World Conference (WFME)  2019. Pagelaran WFME 2019 diselenggarakan pada tanggal 7-10 April 2019 lalu di Grand Walkerhill, Seoul, Korea Selatan.

World Federation for Medical Education merupakan sebuah organisasi yang aktif bekerja untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di seluruh dunia. Penyelenggaraan WFME World Conference tiap lima tahun sekali telah menjadi tonggak penting bagi pengembangan pendidikan kedokteran dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu pencapaian yang dihasilkan yaitu Deklarasi Edinburgh tentang Pendidikan Kedokteran pada tahun 1988 dan peluncuran edisi pertama standar WFME untuk pendidikan kedokteran pada tahun 2003.

nani2

Penyelenggaraan WFME World Conference tahun ini mengusung tema “Quality Assurance in Medical Education in the 21st Century” dan diikuti oleh 57 negara dengan total 810 peserta. Kategori kompetisi terdiri atas Free Paper (Oral) Presentation dan Poster Presentation. Terdapat sepuluh topik free paper presentation dan sembilan topik poster presentation.

Pada konferensi internasional tersebut, Dr. Dra. Ria dan Dr. dr. Nani membawakan poster paper berjudul “Internal Evaluation Semester (EVISEM) as Part of Quality Assurance in Master Program at Faculty of Medicine Universitas Indonesia 2015-2018” yang tergabung pada topik C “Accreditation of BME, PGME, CPD, and Transition Years”.

Karya ilmiah tersebut menganalisis Evaluasi Internal Semester (EVISEM), sebuah perangkat lunak milik Badan Penjamin Mutu Akademik (BPMA) UI, yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja program studi melalui formulir yang diisi oleh program studi. Pada penelitian tersebut, Dr. Dra. Ria bersama Dr. dr. Nani menganalisis implementasi EVISEM pada seluruh program studi jenjang magister yang ada di FKUI.

“Di dalam software tersebut ada kategori mengenai input, proses, dan output dari sebuah program studi. Kami menganalisis hubungan antara input, proses, dengan output serta hubungan antara ketiga komponen tersebut dengan harkat program studi. Harkat program studi ini akan diukur dengan tingkat cukup, baik, atau sangat baik. Hasil inilah yang akan menjadi acuan pada evaluasi kinerja program studi tersebut, apakah program studi sudah melaksanakan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan atau belum,” papar Dr. Dra. Ria.

Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa komponen input dan proses memang berhubungan dengan output, namun yang paling kuat hubungannya adalah komponen proses. “Ini berarti, sebagus apapun input terhadap program studi jika prosesnya tidak berjalan dengan baik maka output-nya juga kurang baik. Maka dari itu, proses yang terjadi dalam sebuah program studi merupakan hal yang penting, yang akan menghasilkan output yang baik,” tambahnya.

Hasil dari analisis tersebut, diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi, terutama program studi jenjang magister. “Melalui kesimpulan analisis paper kami tersebut perlu diingat bahwa proses merupakan hal penting yang harus diperhatikan di dalam pengelolaan program studi. Semoga ini menjadi suatu masukan yang baik bagi pengelola  program studi,” tutupnya.

nani3

Senada dengan Dr. Dra. Ria, Dr. dr. Nani pun berharap hasil analisis tersebut dapat dikaji untuk mendapat masukan dari berbagai kalangan. “Mengkaji EVISEM ini kan ada beberapa cara. Kami mengkajinya secara statistik. Saya berharap ke depan, semua yang kita kerjaan dapat kita analisis dengan baik sehingga dapat memberi umpan balik yang bukan hanya kira-kira tetapi umpan balik yang terhitung secara analisis statistik,” tambah Dr. dr. Nani.

Penghargaan yang diraih oleh Dr. Dra. Ria Kodariah, M.S dan Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO tentunya akan memberi sumbangsih besar, tak hanya untuk fakultas tetapi juga bagi Universitas Indonesia. Sebagai bagian dari sivitas akademika UI, kita berkewajiban untuk terus mengembangkan keilmuan dan berinovasi untuk memberikan sumbangan yang nyata dalam perkembangan pendidikan kedokteran di Indonesia dan dunia. Tentunya, agar nama UI semakin harum di ranah nasional dan internasional. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, motivasi dan semangat baru bagi seluruh sivitas akademika FKUI. Maju terus FKUI!!

(Humas FKUI)