Masalah Pencernaan, Mayoritas Penyebab Batalnya Puasa

Batal puasa merupakan hal yang sangat disayangkan oleh muslim yang menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadan tersebut. Namun, tidak dapat dipungkiri, kadang ada kalanya orang yang menjalankan puasa tidak kuat untuk meneruskannya sehingga memutuskan untuk dibatalkan.

“Beberapa pasien saya sudah melapor batal puasa. Ada yang sudah dari hari pertama, ada yang hari kedua, bahkan ada yang masih kuat berpuasa tetapi tetap dengan masalah pencernaan,” ujar Dokter Spesialis Sistem Pencernaan (Gastoenterolog) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam kepada Bisnis, baru-baru ini.

Ari bercerita, masalah pencernaan yang dialami oleh sebagian pasiennya hingga batal puasa lantaran sahur hanya meneguk air putih dengan alasan tidak biasa makan sebelum subuh.

Dari masalah pencernaan tersebut, dia menjelaskan, penyebab utama batal puasa pada minggu pertama karena nyeri ulu hati, mual, dan muntah.

“Kali ini nyeri ulu hati, mual, dan mutah menjadi penyebab utama batal pada minggu pertama puasa. Nyeri ulu hati memang seharusnya tidak sampai membatalkan puasa tetapi untuk sebagian pasien nyeri ulu hati sangat mengganggu,” jelasnya.

Selanjutnya, diare ternyata juga menjadi penyebab batal puasa. Diare umumnya timbul pada pagi hari. Penyebab utama diare adalah konsumsi makanan yang tidak tepat, seperti makanan yang terlalu pedas dan asam.

Di samping itu, makanan yang dicurigai sudah terkontaminasi dan tetap dikonsumsi juga menjadi penyebab pasien yang batal tersebut mengalami diare.

“Informasi ini menjadi penting agar masyarakat muslim yang menjalani puasa harus pandai-pandai memilih makanan,” lanjutnya.

Sumber berita: https://ramadan.bisnis.com/…/masalah-pencernaan-mayoritas-p…