Info FKUIUncategorized

Beri Jeda, Langsung Tidur Usai Sahur Bisa Berbahaya

#LiputanMedia

JawaPos.com – Makan Sahur adalah rutinitas bagi umat Muslim saat Ramadan. Yakni diharuskan bangun pada dua pertiga malam guna makan dan minum menjelang puasa keesokan harinya.
 
Rasa kantuk yang tak tertahankan biasanya membuat seseorang memilih tidur lagi usai sahur atau salat Subuh. Ternyata jika langsung tidur usai makan Sahur sangat tidak dianjurkan. Apa alasannya?
 
Ahli Endoskopi Gastrointenstinal yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menjelaskan seseorang yang langsung tidur usai sahur bisa berbahaya untuk kesehatannya. Kebiasaan yang salah itu menyebabkan asam lambung balik arah kembali ke kerongkongan. Sehingga bisa memperburuk saluran cerna.
 
Dengan kata lain, kebiasaan tidur usai sahur dapat memicu gejala GERD (gastroesophageal reflux disease). Penyakit ini diderita lebih 10-20 persen populasi orang dewasa. GERD sendiri bisa menimbulkan rasa panas pada dada atau perut seperti terbakar dan ada sesuatu yang mengganjal, atau yang dikenal dengan sebutan heartburn.
 
“Kondisi heartburn akibat kelebihan asam lambung menghasilkan sensasi terbakar dari perut ke dada dan tenggorokan. Gejala heartburn umumnya suaranya serak, radang enggorokan, batuk kering terutama di malam hari,” katanya dalam video edukasi kepada JawaPos.com, Senin (13/5).
 
Tidur dalam posisi telentang setelah makan bisa memperburuk kondisi ini. Jika tidak diobati, asam lambung yang masuk ke kerongkongan dapat merusak selaput lendir.
 
Lalu bagaimana menyiasati pola tidur yang berubah selama Ramadan?
 
Maka setelah sahur ada baiknya memberi jeda waktu tidur 1-2 jam. Jika terpaksa harus tidur karena harus bersiap untuk bekerja, tetap beri jeda waktu.
 
“Bagaimana dengan pekerja kantoran? Coba tetap tidur 1 jam usai sahur sedikit membantu. Tetapi setelah makan beri jeda,” ungkapnya.
 
Cara lainnya adalah tidur dengan posisi setengah duduk dengan menggunakan bantal. Sehingga seseorang tetap bisa tidur setelah sahur namun dampaknya bisa diminimalisasi.
 
Selain kebiasaan tidur usai sahur, asam lambung yang naik bisa juga dipicu oleh makanan. Sebelumnya, dr. Aryi juga mengungkapkan ada beberapa makanan dan minuman yang bisa menyebabkan gas lambung meningkat. Seperti sayur dan buah tak semuanya baik untuk penderita maag.
 
Gas lambung bisa muncul karena mengosumsi sayuran dan buah-buahan tertentu. Seperti sawi, kol. Sedangkan buah usahakan hindari nangka, pisang ambon, kedondong, dan buah yang dikeringkan. Atau bisa juga terlalu banyak minum minuman bersoda dan makan pedas.
 
Hindari pula makan makanan berlemak atau kue tar, coklat, dan keju secara berlebihan. Sebab, makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung