Tim Mahasiswa FKUI Ukir Prestasi di Ajang Scripta Research Festival 2019

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali mendulang prestasi di kompetisi kedokteran berskala nasional. Kali ini, tim yang berlaga dalam kompetisi Scripta Research Festival (SRF) 2019 pada tanggal 31 Januari-4 Februari 2019 yang lalu di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, berhasil mengukir prestasi membanggakan.

Scripta Research Festival merupakan kegiatan ilmiah yang diadakan untuk menciptakan dan mendukung terbentuknya iklim keilmiahan di kalangan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia. Melalui simposium dan perlombaan yang diadakan, SRF diharapkan mampu mempertahankan dan menambah semangat penelitian yang telah ada pada mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia.

SRF 2019 mengambil tema “Digestive Disease: Maximizing Society’s Awareness on Digestive Issues for A Better Life Quality” dan mempertandingkan empat kategori kompetisi, yaitu Literature Review-Poster Ilmiah, Poster Publik, Esai Ilmiah, dan Video Edukasi.

Pada kompetisi tersebut, mahasiswa FKUI berhasil meraih dua prestasi dari empat kategori. Pada kategori Literature Review-Poster Ilmiah, tim FKUI meraih Juara 1 atas nama Favian Ariiq R (Mahasiswa FKUI Angkatan 2016), Muhamad Faza Soelaeman (FKUI 2016), dan Aji Wahyu W (FKUI 2017) dengan poster ilmiah mereka yang berjudul “Faktor Prediktif Rekurensi Dini Adenokarsinoma Pankreas Setelah Bedah Reseksi Kuratif: Sebuah Studi Systematic Review”.

Karya ilmiah yang disusun tim mahasiswa FKUI tersebut meneliti mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan kemunculan kembali kanker pankreas setelah menjalani tindakan operasi.

“Alasan kami meneliti hal tersebut adalah karena tingginya angka mortalitas kanker pankreas di seluruh dunia. Meskipun kanker tersebut dapat disembuhkan melalui operasi pada tahap awal, angka kejadian kembali kanker tersebut sangat tinggi, hingga mencapai 80%,” papar Muhamad Faza Soelaeman kepada Humas FKUI. “Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kejadian tersebut agar dapat dibuatkan pedoman tatalaksana untuk mencegah perburukan pada pasien,” lanjutnya.

Sementara itu pada kategori Esai Ilmiah, Muhamad Faza Soelaeman meraih Juara 2 atas esainya yang  berjudul “Potensi Terapi Chimeric Oligonukleotida RNA (APTAMER) Antagonis PD-1 dan CTLA-4 sebagai Inovasi Imunoterapi Kanker Kolorektal.

Studi tersebut dilakukan berdasarkan fakta tingginya angka kejadian kanker kolorektal di seluruh dunia. Meskipun telah terdapat kemoterapi yang dapat digunakan sebagai terapi pada pasien kanker kolorektal, namun banyak kemoterapi tersebut yang menyebabkan efek samping yang berat bagi pasien.

“Inti dari karya tulis tersebut adalah saya ingin menggali mengenai potensi terapi berbasis RNA untuk pengobatan kanker kolorektal. Karya tulis ini berangkat dari fakta mengenai banyaknya pasien yang mengalami gagal terapi sehingga diperlukan terapi alternatif. Imunoterapi yang saya teliti merupakan salah satu jenis terapi yang sedang berkembang dan memiliki potensi besar dalam pengobatan kanker kolorektal,” terang Faza.

Kepada Humas FKUI, sang ketua tim, Favian Ariiq R menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh tim FKUI.

“Alhamdulillah, kemenangan di lomba ini tidak dapat tercapai tanpa adanya usaha keras dari seluruh tim kami. Harapan kami adalah bahwa penelitian kami ini tidak hanya menghasilkan kemenangan, namun juga dapat diaplikasikan secara nyata pada praktik klinis di masa depan,” tutup Favian.

Terima kasih telah mengharumkan nama FKUI. Maju terus FKUI!

(Humas FKUI)