Tim Mahasiswa FKUI Tampil Gemilang pada Ajang IMPhO 2018

Delegasi mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali tampil gemilang pada ajang Indonesian Medical Physiology Olympiad (IMPhO) 2018. Mereka adalah Nindya Permata Bunda Surya Utami (mahasiswa FKUI angkatan 2015), Arif Ramadhan Tansir (FKUI 2015), Andrea Laurentius (FKUI 2016), Luthfian Aby Nurachman (FKUI 2016), dan Muhammad Dzulkarnaen Abdul Aziz (FKUI 2016) yang berhasil mempersembahkan kemenangan sebagai Juara 1 pada ajang tersebut.

IMPhO merupakan olimpiade fisiologi untuk mahasiswa kedokteran se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Tahun ini, IMPhO 2018 diselenggarakan pada tanggal 19-21 April 2018 dan diikuti oleh 35 tim dari seluruh Indonesia. Melalui tema “Physiology as the Heart of Medicine”, IMPhO 2018 mengajak seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mendalami ilmu fisiologi yang menjadi ilmu dasar dalam bidang kedokteran.

Perjuangan delegasi mahasiswa FKUI hingga sampai di babak final bukanlah perjuangan yang mudah. Mereka harus melalui empat tahap babak kompetisi. Tahapan yang pertama yaitu babak penyisihan. Pada babak penyisihan, peserta diberikan 100 soal tertulis berformat benar-salah, dengan sistem penilaian benar (+1), salah (-1), dan tidak menjawab (0). Soal-soal diisi secara perorangan, namun nilainya diakumulasikan per kelompok. Pada babak ini dipilih 25 tim dengan nilai tertinggi yang dapat masuk ke tahapan kedua yaitu Oral Quiz Round. Pada Oral Quiz Round pelaksanaan dibagi ke dalam 5 sesi. Tiap sesi mempertandingkan 5 tim.

Tahapan ketiga yaitu semifinal. Terdapat 6 tim yang bertanding dalam 2 grup. Pada babak ini, format kompetisinya sama seperti pada tahap oral quiz round. Tahap terakhir yaitu tahapan keempat adalah babak final, dimana terdapat 3 tim yang masuk ke babak ini. Format kompetisinya pun sama seperti tahap oral quiz round.

Pada babak final ini, delegasi mahasiswa FKUI berhasil meraih Juara 1 IMPhO 2018 dengan meraih nilai tertinggi. Tak hanya meraih Juara 1, FKUI turut bangga atas prestasi perorangan yaitu sebagai Best Written Test Score atas nama Andrea Laurentius (Peringkat 1), Muhammad Dzulkarnaen Abdul Aziz (Peringkat 2), Luthfian Aby Nurachman (peringkat 6), dan Nindya Permata Bunda Surya Utami (Peringkat 7).

Pencapaian maksimal ini tentunya tidak lepas dari kerja keras, pembinaan dan persiapan materi yang telah mereka jalani sebelumnya. Tak lupa, mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dosen pembimbing dari Departemen Fisiologi Kedokteran FKUI, yaitu Dr. drg. Sri Redjeki, MS; Dr. dr. Trinovita Andraini, M. Biomed, PhD dan dr. Randy Dafana Putra. Berkat dukungan dari mereka, tim FKUI dapat meraih prestasi yang membanggakan.

Di akhir perbincangan bersama Humas FKUI, Muhammad Dzulkarnaen Abdul Aziz, mewakili teman-temannya berbagi kiat untuk sivitas akademika FKUI lainnya yang akan mengikuti kompetisi sejenis. Menurut mahasiswa yang akrab disapa Nain ini, persiapan pengetahuan serta pemahaman materi yang matang adalah modal awal untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri. “Semakin panjang waktu persiapan akan semakin baik. Selain bisa mempelajari banyak materi melalui berbagai metode, kita juga punya banyak waktu untuk bertanya kepada pembimbing dan kakak tingkat yang sudah memiliki pengalaman  dalam kompetisi sejenis,” ujarnya.

Selamat kepada para mahasiswa yang telah mengukir prestasi. Semoga pengalaman membanggakan ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman FKUI lainnya untuk terus mengukir prestasi. Maju terus FKUI! (Humas FKUI)