Tim Dokter FKUI-RSCM Dikerahkan Bantu Korban Bencana

Universitas Indonesia melalui program UI Peduli kembali mengirimkan tim kesehatan ke daerah-daerah terdampak bencana.

Kali ini tim UI Peduli yang berada dibawah tanggung jawab Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UI dibagi menjadi tiga tim yang bertugas untuk membantu korban terdampak tsunami Selat Sunda dan tanah longsor di Sukabumi.

Pada Kamis 3 Januari 2019, UI Peduli mengirimkan tim relawan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana tsunami Selat Sunda di Desa Way Muli, Lampung Selatan.

Di hari yang sama, tim kesehatan dari FKUI-RSCM yang beranggotakan 6 orang dokter dan 2 orang mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Tim Bantuan Medis (TBM) FKUI, dikerahkan untuk bergabung dengan tim kesehatan UI Peduli yang diberangkatkan ke Desa Ujung Jaya di Pandeglang, Banten.

Tim dokter FKUI-RSCM juga bergabung dengan tim relawan UI Peduli untuk menangani korban bencana alam tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat 4 Januari 2019.

tsunami 2

Saat pelepasan tim di Kampus UI Depok, Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB memohon doa dari seluruh masyarakat agar proses evakuasi dan pengobatan dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Direktur Riset Dan Pengabdian kepada Masyarakat UI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST, M.Eng, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas peran aktif sivitas akademika UI dalam merespon kejadian bencana yang terjadi di Indonesia.

“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan pikiran, tenaga, dan materi dari seluruh sivitas akademika UI yang terlibat untuk kelanjutan kegiatan UI Peduli di berbagai lokasi bencana,” ucapnya.

Seperti kita ketahui bersama, tsunami menerjang Selat Sunda yang berdampak kepada warga di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018). Tak lama berselang, terjadi bencana longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (31/12/2018). Kedua bencana tersebut menyisakan duka yang mendalam bagi Indonesia. Ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal dan korban meninggal maupun luka-luka masih terus bertambah.

Hingga saat ini, pencarian dan penanganan korban masih terus dilakukan secara intensif. Kecepatan dan ketepatan dalam menangani korban, baik yang sudah meninggal atau masih hidup, menjadi fokus utama bagi para sukarelawan khususnya tim tenaga kesehatan.

Humas FKUI