The 2nd International Conference on Global Health 2017, Solusi bagi Tantangan Kesehatan Dunia

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan, The 2nd International Conference on Global Health (ICGH) 2017 yang berlangsung pada Selasa-Rabu (15-16/8), di Gedung IMERI-FKUI, Kampus FKUI Salemba. Rangkaian kegiatan The 2nd ICGH 2017 terdiri dari symposium, plenary lecture, oral presentation/free paper, poster exhibition, dan workshop yang diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri.

Acara pembukaan The 2nd ICGH 2017 diawali dengan laporan dari Ketua Panita The 2nd ICGH 2017 yang juga merupakan Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKUI, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FKUI, Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh.

Acara pembukaan The 2nd ICGH 2017 ditutup dengan opening lecture dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) yang menyampaikan kuliah berjudul “The Sustainable Development Goals and Global Health Challenge” dan dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai penanda konferensi internasional The 2nd ICGH 2017 resmi dibuka.

Konferensi internasional ICGH merupakan kegiatan tahunan yang digagas Universitas Indonesia (UI) untuk diselenggarakan secara bersama oleh fakultas-fakultas yang tergabung dalam Rumpun Ilmu Kesehatan UI, yaitu Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Kedokteran Gigi UI, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Fakultas Farmasi UI.

The 2nd ICGH 2017 mengambil tema “Improving Quality of Life for Sustainable Development”. Tema tersebut menyoroti gagasan yang diserukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) yaitu Sustainable Development Goals, yang berfokus pada upaya bersama dan secara global untuk menanggulangi kemiskinan serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh manusia demi meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan. Salah satu cita-cita dari Sustainable Development Goal adalah Good Health and Well Being atau kualitas kesehatan yang baik dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh penduduk dunia.

Permasalahan kesehatan yang sistemik dan saling berkaitan hingga kini masih menjadi tantangan tersendiri dalam upaya tercapainya cita-cita tersebut. Tingginya jumlah resistensi obat, beban penyakit tidak menular, HIV/AIDS dan tuberkulosis (TBC), serta ketersediaan air bersih dan sanitasi yang tidak memadai, berkaitan erat dengan kemiskinan, kelaparan, kualitas pendidikan, pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, industri, dan permasalahan infrastruktur.

Selama beberapa dekade terakhir, sepuluh penyebab kematian terbesar di dunia mulai bergeser. Menurut data dari Center for Disease Control (CDC), kematian akibat penyakit menular telah berkurang namun kematian akibat penyakit tidak menular justru meningkat. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia. Namun, tidak seperti di negara maju lainnya, transisi epidemiologis belum sepenuhnya lengkap. Penyakit menular tetap menjadi beban di Indonesia. Penurunan angka penyakit menular tidak terlalu bermakna sehingga menimbulkan beban ganda penyakit yang harus menjadi perhatian.

Sebagai universitas terkemuka di Indonesia, UI telah mengembangkan solusi dalam mengatasi masalah kesehatan global ini. Salah satunya dengan secara aktif membahas berbagai isu kesehatan global melalui kegiatan diskusi dengan mengundang para pakar yang telah berpengalaman. ICGH diharapkan dapat menjadi wahana yang tepat untuk mendapatkan solusi masalah kesehatan global tersebut.

The 2nd ICGH 2017 menghadirkan lebih dari 60 pembicara baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain Prof. Prathip Phantumvanit (Thammasat University, Thailand); Assoc/. Prof. Teo Yik Ying (National University of Singapore); Prof. Dr. Adeeba Kamarulzaman (University of Malaya, Malaysia); Prof. dr. Maarten J. Postma (University of Groningen, Belanda); Prof. Henri Verbrugh (Erasmus Medical Center, Belanda); Ashkan Afshin, MD, MPH, MSc, ScD (University of Washington, USA); Prof. Ali Ghufron Mukti, MD, PhD (Kementerian RIset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia); Prof. dr. Akmal Taher, SpU(K), PhD (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia); dr. H. Mohamad Subuh, MPPM (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia); dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia); Prof. dr. Amin Soebandrio, SpMK(K), PhD (Eijkman Institute); Anung Sugihantono, M.Kes (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia); Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) (World Health Organization): dan Prof. dr. Pratiwi Pudjilestari Sudarmono, SpMK(K), PhD (Universitas Indonesia).

Penyelenggaraan The 2nd ICGH 2017 merupakan salah satu bentuk kontribusi FKUI dalam pengembangan dan pembaruan ilmu kedokteran terutama mengenai kesehatan global. Kontribusi ini diharapkan dapat bermanfaat banyak bagi peningkatan pengetahuan dan kompetensi tenaga kesehatan di Indonesia yang berdampak pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. (Humas FKUI)