Temukan Faktor Lain Penyebab Kerusakan Hati pada Dengue, Tonny Loho Raih Gelar Doktor

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kembali menambah daftar penerima gelar Doktor. Rabu (29/6) lalu, dr. Tonny Loho, SpPK(K) meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada sidang promosi doktor yang berlangsung di Ruang Senat Akademik Fakultas, FKUI Salemba. Bertindak selaku ketua tim penguji Dr. dr. Suhendro, SpPD-KPTI dengan anggota tim penguji Prof. Dr. dr. Rianto Setiabudy, SpFK; dr. Nurjati C. Siregar, SpPA(K), MS, PhD; Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH; Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI; dan Prof. Dr. dr. Ida Parwati, SpPK(K), PhD (Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran).

Disertasi penelitian dr. Tonny berjudul “Patogenesis Kerusakan Sel Hati In Vitro Akibat Infeksi Virus Dengue-2 Galur New Guinea C”. Secara umum, penelitian beliau berfokus pada kerusakan sel hati pada penderita infeksi dengue. Pada infeksi dengue virus akan terjadi kerusakan sel hati. Gejala klinik berkisar dari yang ringan (hanya ditandai oleh peningkatan enzim pertanda kerusakan hati)  sampai gagal hati yang bersifat fatal. Manifestasi laboratorium yang terlihat adalah peningkatan enzim pertanda kerusakan sel hati yaitu AST (SGOT) dan ALT (SGPT) yang berkisar dari yang ringan hingga berat. Pembesaran hati lebih sering dan umum dijumpai pada pasien DBD (Demam Berdarah Dengue) dibandingkan dengan pasien DD (Demam Dengue).

Hingga saat ini diketahui kerusakan hati diakibatkan oleh virulensi virus. Namun timbul banyak pertanyaan, apakah ada mekanisme lain yang menyebabkan kerusakan sel hati tersebut?

dr. Tonny kemudian melakukan penelitian untuk mengetahui mekanisme selain virulensi virus yang berperan menyebabkan kerusakan sel hati. Penelitian dilakukan melalui pendekatan in vitro (laboratorium). Hal ini dilakukan karena penelitian pada manusia secara langsung tidak dimungkinkan sebab biopsi hati tidak dapat dilakukan pada pasien dengue yang memiliki kecenderungan perdarahan dan koagulopati (kelainan mekanisme pembekuan darah). Selain itu, belum ada hewan coba yang memiliki respons infeksi DENV sama seperti manusia.

Dari hasil penelitian didapat, selain virulensi virus, kerusakan sel hati juga dapat disebabkan oleh efek langsung DENV-2 dan molekuler mimikri pada sel hati yang dibawa oleh antibodi NS-1 (imunitas humoral).

Di akhir sidang, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, mengangkat dr. Tonny Loho, SpPK(K) sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran di FKUI. Dalam sambutannya promotor dr. Alida Roswita Harahap, SpPK(K), PhD dan ko promotor Prof. dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI berharap dengan diketahuinya faktor penyebab lain kerusakan hati pada infeksi dengue, maka dapat diusahakan mekanisme pencegahan yang sesuai. (Humas FKUI)